https://jatim.times.co.id/
Berita

DPRD Jatim Desak Pemprov Ambil Tindakan Tegas Pasca-Kecelakaan Maut Bus di Probolinggo

Senin, 15 September 2025 - 19:03
DPRD Jatim Desak Pemprov Ambil Tindakan Tegas Pasca-Kecelakaan Maut Bus di Probolinggo Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Khusnul Arif mendesak Pemerintah Provinsi Jatim untuk segera menangani tragedi kecelakaan bus di Probolinggo. (Foto: Humas DPRD Jatim)

TIMES JATIM, SURABAYA – Tragedi kecelakaan bus pariwisata yang kembali menelan korban jiwa di Probolinggo menuai keprihatinan mendalam dari Komisi D DPRD Jawa Timur

Wakil Ketua Komisi D, Khusnul Arif, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub), untuk segera mengambil langkah konkret demi mencegah terulangnya insiden serupa.

Menurut Khusnul, kecelakaan yang kerap terjadi ini menjadi bukti kegagalan pengawasan pemerintah terhadap operator bus. Ia menilai, pengawasan terhadap standar keselamatan sering kali terabaikan, meskipun regulasi yang ada sebenarnya sudah memadai.

"Saya ucapkan bela sungkawa untuk keluarga korban. Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Saya menilai, kecelakaan ini menunjukkan kegagalan pengawasan pemerintah terhadap operator bus pariwisata," ujar Khusnul Arif.

Legislator dari Fraksi Partai Nasdem ini mendesak Dishub Jatim agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh armada bus pariwisata. Ia menekankan pentingnya uji KIR yang profesional dan ketat.

"Petugas uji KIR harus benar-benar bekerja secara profesional. Ketika armada atau bus tidak layak operasi, jangan diberikan rekomendasi," tegasnya.

Selain itu, ia juga mendorong Dinas Kesehatan untuk memastikan seluruh korban kecelakaan, yang terdiri dari rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Jember, mendapatkan penanganan medis yang layak.

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 14 September, di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, diketahui menewaskan delapan orang dan melukai 17 lainnya.

Menanggapi hal ini, Khusnul Arif juga mendorong Pemprov Jatim untuk tidak tinggal diam. Ia mendesak pemerintah agar memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab.

"Kalau aturan yang berjalan ini kemudian tidak dilakukan pengawasan atau pengendalian, akhirnya akan menjadi sesuatu yang muspro, tidak berguna," pungkasnya. (*)

Pewarta : Zisti Shinta Maharani
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.