TIMES JATIM, GRESIK – Di tengah ratusan rumah warga Gresik Selatan terendam banjir, Pemkab Gresik justru menggelar konser 'megah' dengan mendatangkan penyanyi Denny Caknan di Halaman Pemkab Gresik pada Jumat (14/11/2025) malam.
Dari informasi, konser penyanyi asal Ngawi tersebut menjadi bagian dari Pagelaran Seni dan Olahraga (Seniora) dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
Acara itu digelar oleh Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik.
Salah satu warga Gresik Selatan, berinisial VA mengaku kecewa berat atas acara yang tetap digelar tersebut.
Dia menyebut konser itu tidak sejalan dengan kebijakan penghematan anggaran yang belakangan digaungkan.
“Kabeh jarene posing anggaran dikepres, tapi nekakno Denny Caknan iso? Kudu tak tangisi ae Gresikku (Semua bilang katanya pusing anggaran dikepres, tapi mendatangkan Denny Caknan),” ujarnya.
Ia yang juga korban banjir ini menambahkan, warga di daerah banjir masih bergelut dengan air yang tak kunjung surut, sementara di sisi lain pemerintah justru menggelar hiburan besar-besaran yang seakan menghamburkan anggaran.
“Nang kene wargae sambat banjir gak surut-surut, seng kono uforia berdendang karo joget (Disini warga sedang mengeluh banjir gak surut-surut, di Halaman Pemkab malah berdendang sambil joget)," ungkap dia.
Sementara dalam konser itu, Denny Caknan tampil pada puncak acara, pada kegiatan ini panitia juga membagikan 3 ribu porsi kuliner khas, pembagian 1.000 damar kurung, flashmob tari damar kurung, bagi-bagi doorprice, senam bersama, serta penampilan Om Sera, Hoolycoustic dan Gresik Jazz.
Dalam sambutan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pemkab Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada Mbah Masmundari, Maestro Damar Kurung.
“Malam ini kita memberikan apresiasi kepada seniman nasional yang telah membawa nama baik Gresik di kancah nasional,” ujarnya.
Bupati Yani kemudian berkelakar bahwa masyarakat sebenarnya lebih menantikan kehadiran penyanyi Denny Caknan dibanding dirinya.
“Saya kira masyarakat sudah menunggu Denny Caknan, bukan menunggu pak bupati,” tambahnya.
Kondisi Banjir di Gresik
Dari data yang dihimpun pada Jumat 14 November 2025 malam, BPBD Gresik melaporkan banjir semakin meluas. Tiga kecamatan terdampak paling parah adalah Benjeng, Menganti, dan Kedamean. Tepat sudah tiga hari kawasan tersebut terendam banjir.
Di Benjeng, tanggul Kali Cermen (Anak sungai kali lamong) di Desa Gluranploso jebol selebar dua meter dengan kedalaman tiga meter.
Akibatnya, jalan poros desa dan jalan lingkungan tergenang 5–10 cm, sementara sawah warga seluas 100 hektare terendam. Di Dusun Bangkelo Kidul, sedikitnya enam rumah ikut terendam.
Di Kecamatan Menganti, beberapa perumahan terdampak cukup parah. Perumahan Oma Indah dan Maharaja mengalami genangan 5–10 cm yang masuk ke puluhan rumah.
Di Perumahan Graha 2 Menganti, ketinggian air bahkan mencapai 10–40 cm dan merendam sekitar 75 rumah. Empat jiwa harus mengungsi ke balai posyandu setempat.
Sementara itu di Kecamatan Kedamean, tangkis Kali Cermen di Desa Glindah juga dilaporkan jebol selebar tiga meter. Selain memutus akses warga, banjir turut merendam sekitar 70 hektare area persawahan.
Untuk penanganan, BPBD bersama BBWS dan PU SDA telah menurunkan pompa air di lokasi genangan, khususnya di Perumahan Oma Indah dan Maharaja.
Selain itu, tim juga membantu evakuasi warga, membangun tenda darurat di Dusun Bibis, serta menyiagakan perahu LCR di Graha 2 Menganti.
"Perbaikan tangkis Kali Cermen sudah kami lakukan untuk mencegah luapan susulan," kata Kepala BPBD Gresik Sukardi. (*)
| Pewarta | : Akmalul Azmi |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |