TIMES JATIM, SURABAYA – Memasuki musim mudik Lebaran 2025, PT Dharma Lautan Utama (DLU) mengambil langkah signifikan untuk menghadapi potensi lonjakan penumpang, Sabtu (22/3/2025).
Perusahaan pelayaran ini tidak hanya memperkuat armada, tetapi juga menggulirkan program diskon tiket menarik, dengan tujuan mendorong masyarakat agar melakukan perjalanan mudik lebih awal.
Dengan total 48 kapal yang disiapkan, DLU siap melayani kebutuhan perjalanan pemudik tahun ini.
Dari jumlah tersebut, 22 kapal akan beroperasi di jalur panjang, seperti Surabaya-Makassar dan Surabaya-Balikpapan, sementara 26 kapal lainnya difokuskan pada lintas penyeberangan antar pulau yang lebih pendek.
Direktur Utama PT DLU, Erwin H Poedjiono, menjelaskan bahwa strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan pengalaman mudik yang lebih aman, nyaman, dan terstruktur.
“Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa mudik tidak harus dilakukan saat mendekati hari H. Dengan fasilitas dan jadwal yang kami siapkan, pemudik dapat berangkat dengan lebih tenang dan menghindari keramaian,” ungkap Erwin di sela acara buka bersama dengan atlet tarung drajat dan IPSI Surabaya.
Sebagai tambahan, DLU menawarkan diskon tiket mulai dari 10% hingga 20%, yang sudah dimulai sebelum bulan puasa.
“Kami berharap diskon ini dapat menarik minat masyarakat untuk berangkat lebih awal, sehingga beban penumpang tidak terpusat di H-7 atau H-1. Ini juga membantu kami dalam mendistribusikan penumpang secara lebih merata,” jelasnya lebih lanjut.
Persiapan armada dan pelabuhan yang dilakukan oleh DLU telah ditinjau oleh regulator dan instansi terkait di berbagai daerah.
“Kami sudah siap. Pemeriksaan oleh pihak regulator sudah dilaksanakan. Saat ini, kami tinggal memastikan masyarakat mengetahui dan memanfaatkan program ini dengan maksimal,” tambah Erwin.
Dengan armada yang siap dan program promosi yang mendukung, PT DLU optimis arus mudik tahun ini akan berjalan lebih lancar dan terorganisir, memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang.
Di tempat yang sama, Penasehat utama PT DLLU Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta pemerintah untuk tidak mengabaikan aspirasi sopir truk yang meminta untuk terus beroperasi di hari lebaran, karena jika mereka tidak bekerja dalam menangkut logistik di Idul Fitri, maka akan mengakibatkan inlfasi di wilayah lain di Indonesia.
"Toh yang biasanya macet saat arus mudik dan balik itu hanya di pulau Jawa bukan di kepulauan lain," ujarnya.
"Karena logistik itu sangat berhubungan dengan pergerakan ekonomi dan ini kalau pergerakkan ekonomi itu terhambat karena adanya pemberhentian truk-truk itu maka tentu akan terjadi inflasi, harga daripada barang itu akan naik terus yang paling parah lagi itu adalah produk industri tidak akan terdistribusi ke mana-mana, sehingga terjadi penumpukkan," ucapnya.
Ketika terjadi penumpukkan barang akibat kebijakan angkutan logistik tidak boleh beroperasi selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2025, sambungnya, bisa berdampak pada indeks angkutan laut Indonesia yang ratingnya rendah di mata dunia.
"Jadi ini perlu dipertimbangkan jangan sampai logistik ini dihentikan," tegas Bambang Haryo Soekartono.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Faizal R Arief |