TIMES JATIM, PACITAN – Hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur wilayah Tulakan, Pacitan, pada Kamis (23/1/2025) siang, memicu longsor di Dusun Dadapan, Desa Ketro.
Material longsor menghantam rumah seorang warga hingga menyebabkan dinding ruang tamu jebol. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp3 juta.
Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, melalui Kapolsek Tulakan, Iptu Suyitno, menyampaikan bahwa pihak kepolisian bergerak cepat untuk membantu korban dan menangani dampak longsor.
"Kami memastikan keselamatan warga serta memberikan bantuan awal untuk meringankan beban korban," ujar Iptu Suyitno.
Longsor terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, setelah hujan mengguyur sejak pagi hari. Tebing setinggi lima meter di belakang rumah milik Saridi, warga RT 01 RW 14 Dusun Dadapan, tiba-tiba longsor. Material tanah menghantam dinding ruang tamu rumah hingga menyebabkan kerusakan parah.
Saksi mata, Nuryati (42) dan Jumari (42), yang juga tetangga korban, menyebutkan bahwa peristiwa terjadi begitu cepat.
"Hujan tidak terlalu deras, tapi tanahnya tiba-tiba longsor. Untungnya, tidak ada yang terluka," ungkap Nuryati.
Mendapat laporan kejadian, tim dari Polsek Tulakan yang dipimpin langsung oleh Aiptu Heri P. (PS. Ka SPKT) bersama Briptu Roni K. (Bhabinkamtibmas) segera mendatangi lokasi untuk menilai situasi dan membantu korban.
Polisi juga bersinergi dengan perangkat desa, Babinsa, serta warga setempat untuk menangani dampak longsor.
Beberapa langkah konkret yang dilakukan kepolisian antara lain:
1. Pemeriksaan TKP dan Pendataan: Polisi melakukan investigasi awal untuk memastikan keamanan lokasi dan menghitung kerugian material.
2. Bantuan Darurat: Kapolsek Tulakan memimpin penyerahan bantuan berupa sembako dan terpal kepada korban untuk kebutuhan mendesak.
3. Imbauan Keselamatan: Polisi memberikan sosialisasi kepada warga untuk lebih waspada terhadap ancaman longsor, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar tebing atau lereng bukit.
4. Koordinasi dan Pembersihan Material: Bersama masyarakat, aparat membantu membersihkan material longsor yang menutupi sebagian area rumah.
"Respon cepat ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk melayani masyarakat, khususnya dalam situasi darurat seperti bencana," tegas Iptu Suyitno.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika ada potensi bahaya seperti retakan tanah atau pergeseran lereng," kata Kapolsek Tulakan.
Kerusakan akibat longsor di Tulakan Pacitan ini meliputi jebolnya dinding ruang tamu yang terbuat dari bata herbel. Diperkirakan, total kerugian mencapai Rp3 juta.
Meski demikian, berkat koordinasi cepat antara pihak kepolisian dan warga, dampak lebih besar dapat dicegah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Polres Pacitan Tanggap Cepat Tangani Longsor di Tulakan yang Jebol Dinding Rumah Warga
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |