TIMES JATIM, BANYUWANGI – Berbeda dari pada umumnya, pohon pisang milik Sunaryo warga Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bertandan dua. Tanaman pohon pisang yang tumbuh di belakang rumahnya itu pun sontak membuat heboh warga sekitar.
Meskipun ini bukan yang pertama terjadi, namun tetap saja peristiwa unik ini menjadi tontonan warga yang penasaran untuk melihat tanaman pisang yang tak lazim itu. Pasalnya, tanaman pisang barlin yang berbuah lebih satu berbeda dari tanaman pisang lain.
"Saya melihat sejak awal pertumbuhan pohon ini memang berbeda dari pisang lainnya. Bahkan, pada awal akan berbuah, pohon tersebut memiliki 3 jantung pisang," kata Sunaryo, , Kamis (1/12/2022).
Melihat kejadian ini, lanjut Sunaryo, jantung pisang yang semula ada 3 dipotong hingga menyisakan 2 saja. Pertumbuhan pohon pisang yang tidak lazim itu, tidak memiliki perbedaan dengan pohon pisang lainnya. Namun, dalam satu pohon bisa berbuah dua dan semua buahnya normal.
"Baru pertama kali ini saya memiliki pohon pisang yang berbuah dua dalam satu pohon," tuturnya.
Perawatan pada pohon tersebut sama dengan pohon pada umumnya, tidak ada perlakuan khusus hingga bisa berbuah dua. Padahal, pemilik pohon pisang tidak lazim merawat sebagaimana meskinya pisang lain-lain yang berada di belakang rumah. Setidaknya, ada puluhan pohon pisang barlin yang ditanam, namun hanya ada satu pohon yang memiliki tandan dua dan bertumbuh normal seperti pisang barlin pada umumnya.
"Tidak ada perawatan khusus. Namun entah kenapa pisang barlin itu, bisa tumbuh dengan dua buah," ungkap Sunaryo.
Terpisah Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M Khoiri, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan dan Holtikultura, Ilham Juanda menjelaskan, peristiwa tidak lazim yang terjadi, pohon pisang berbuah dua sudah beberapa kali terjadi. Setidaknya, dari data kejadian serupa pernah terjadi di Kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Glenmore.
"Hal ini, bukan yang pertama kali ini. Namun, tetap pohon pisang bertandan dua tidak pada umumnya," kata Ilham Juanda.
Penyebab pohon pisang bertandan dua, jelas Ilham, ada beberapa penyebab diantaranya karena terjadi pembelahan sel dan faktor lingkungan. Namun secara umum ketidaknormalan pohon pisang yang bertandan dua, banyak dipengaruhi oleh pembelahan sel buah sehingga membentuk percabangan baru.
"Pohon pisang bertandan dua itu, tidak normal dan jarang terjadi. Namun masih bisa dijelaskan secara ilmiah," terangnya.
Buah pisang yang bertandan dua, lanjut Ilham, apabila dari jenis pisang yang biasa dikonsumsi, aman untuk dikonsumsi. Jenis pisang yang biasanya dikonsumsi semisal, pisang kepok, pisang barlin, pisang kayu dan pisang yang dikenal. Namun bila, kejadian tersebut terjadi pada pisang yang tidak biasa dikonsumsi lebih baik jangan dikonsumsi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Selama itu jenis pisang yang biasa dikonsumsi, aman untuk dimakan. Namun jika, pisang yang jarang dikenali lebih baik tidak dikonsumsi. Mengantisipasi toksis bahaya yang dikeluarkan," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tak lazim, Pohon Pisang Milik Warga Banyuwangi Ini Berbuah Dua
Pewarta | : Ahmad Sahroni (MG-431) |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |