TIMES JATIM, KEDIRI – Belum adanya kepastian kapan perhelatan Porprov 2023 digelar tidak membuat tim sepakbola putra Kota Kediri santai. Persiapan terus dilakukan mulai dari seleksi sampai ujicoba, termasuk dengan Persik Kediri.

Sejak terbentuk sekitar 2 bulan terakhir, tim sepakbola putra Kota Kediri sudah 4 kali melakukan ujicoba, dengan catatan 3 kali kemenangan dan 1 kali kalah. 

Satu-satunya kekalahan didapat saat menghadapi tim Liga 1 Persik Kediri, Minggu, (05/03/2023). Dalam laga melawan sang 'kakak' tersebut, tim Porprov Kota Kediri menyerah 2-1.  

Tim Persik yang dihadapi sendiri berisikan sejumlah pemain yang dalam laga melawan Barito Putera kemarin tidak diturunkan atau bermain kurang dari 60 menit. 

"Kekalahan ini jadi bahan evaluasi terutama kiper. Akan kita perbaiki lini per lini dari belakang , tengah, depan," ujar asisten pelatih tim sepakbola putra Kota Kediri Wimba Sutan, Minggu, (05/03/2023). 

Pria yang pernah dua kali berkostum Macan Putih, julukan Persik Kediri tersebut mengungkapkan saat ini tim sepakbola putra Porprov Kota Kediri beranggotakan 27 pemain. Namun kedepan jumlah pemain masih bisa bertambah dan berkurang.

Dengan kedepan masih akan lagi ujicoba, tim pelatih yang diketuai Alfiat masih akan terus memperkuat komposisi pemain. "Masih ada promosi degradasi untuk seleksi. Kita maksimalkan dengan ujicoba nanti mungkin ada tambahan satu atau dua pemain," tutur Wimba lagi. 

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Kediri Tomi Ari Wibowo mengungkapkan pihaknya akan terus mempersiapkan tim sepakbola Kota Kediri, sampai jadwal perhelatan Porprov Jatim 2023 ditetapkan. 

Untuk target dalam waktu dekat, Kota Kediri diharapkan bisa menembus Pra Porprov, setelah itu gelar juara Porprov 2023 jadi incaran berikutnya.  "Kapan pun jadwal (Porprov 2023) kita siap, karena itu  kita persiapkan (tim) selama mungkin. Target pertama lolos pra porprov," ujar Tomi. 

Laga ujicoba melawan Persik Kediri sendiri, menurut Tomi selain menjadi ajang untuk membina mental para pemain tim Porprov, juga agar ada ilmu yang bisa diambil dari pemain profesional di tim Macan Putih. 

"Sudah waktunya kita bangkit, kita punya Persik Kediri, kita berguru, agar ilmunya bisa tertular ke anak-anak dan meningkatkan mental bertanding, " pungkas Tomi. (*)