TIMES JATIM, MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memang dikenal sebagai surganya kuliner. Berbagai makanan nikmat yang menggugah selera tersaji di kota berjuluk Angin ini. Tak heran, jika industri makanan di Bumi Sindangkasih tersebut, maju pesat seiring dengan pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Majalengka.
Tak hanya beragam, kuliner Kabupaten Majalengka juga masyhur karena keunikannya. Mulai dari jenis pangannnya, penyajian hingga tempat makannya, bahkan pelayanannya pun banyak yang unik.
Salah satunya sebuah warung makan yang berupa tenda sederhana dengan konsep kaki lima. Di warung ini, warga Majalengka, bisa makan dengan bayar seikhlasnya atau bahkan tidak wajib membayar.
Warung tersebut berlokasi di Jalan Pemuda Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan, Majalengka, Kabupaten Majalengka, tepatnya di depan Puri Mega Citra.
Warung makan bayar seikhlasnya atau warung berbagi di tengah pandemi Covid-19 tersebut, didirikan oleh seorang pengusaha rotan dan Po Bus KG trans Jakarta - Bali, Tri Sutrisna, asal Desa Rajawangi, Kecamatan Leuwimuding, Majalengka.
Menurut Kang Tri sapaan akrabnya, insiatif membuka warung makan dengan membayar seikhlasnya itu, berawal melihat kondisi saat ini banyak orang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi.
Tri tergerak hatinya untuk sedikit meringankan beban sebagian warga masyarakat Kabupaten Majalengka untuk menikmati sajian dan membayar seikhlasnya.
"Jadi para pembeli sama sekali tak dipatok harga, mereka dibebaskan membayar berapa pun asalkan ikhlas," kata Tri yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional Kadin Indonesia, Kabupaten Majalengka, Rabu (7/7/2021)
Tri menjelaskan, bahwa sejauh ini tenda ikhlas itu, sudah buka selama lima hari dan buka pada siang hari sekitar pukul 11.00 WIB hingga habis, dengan menu yang beragam, namun tidak bikin sendiri, melainkan beli di warung sekitarnya.
Alasan menu yang beragam dan dibeli di warung sekitar, menurut Tri, ialah untuk membantu para pedagang lainnya dan setiap harinya, di warung dirinya menyediakan 100 porsi.
Selain itu, warung Ikhlas tersebut, juga dibuka di waktu yang tepat. Hal ini lantaran konsep warung ini yang bertujuan untuk membantu sesama di tengah pandemi corona.
"Sasarannya masyarakat umum, kita utamakan orang-orang dhuafa, ojek online, pengamen, yang membutuhkan makanan. Alhamdulillah setiap hari habis," ujarnya.
Akan tetapi, dengan diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) para pembeli tidak diperbolehkan makan ditempatkan. "Melainkan kita hanya menyediakan take away," jelasnya.
Sementara itu, dengan adanya warung makan dengan bayar seikhlasnya tersebut, mendapat tanggapan baik dan antusias dari warga sekitar. Bahkan, untuk pertama kali di wilayah tersebut ada aksi warung ikhlas.
"Sangat bagus, merasa senang dan terbantu dengan adanya warung ikhlas ini. Dalam kondisi tersebut memang serba sulit. Semoga, Warung makan bayar seikhlasnya ini terus berlanjut sampai kondisi ini normal dan saya sangat berterimakasih," ucap Baehaki, warga Majalengka. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |