TIMES JATIM, MALANG – Dokter Umum di Klinik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang), dr. Ikrimah mengungkapkan tentang penggunaan trend strap masker memiliki efek tidak baik untuk kesehatan.

"Hal itu dikarenakan adanya kontaminasi silang bilamana masker dilepas dan hanya dibuat sebagai aksesoris seperti kalung," ujar dr. Ikrimah, Dokter Umum di Klinik UIN Maliki Malang kepada TIMES Indonesia, Minggu (28/2/2021).

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

dr. Ikrimah menuturkan, selain itu, bagian dalam masker seharusnya yang mencegah droplet dari diri kita ke lingkungan sekitar akan terpapar oleh droplet dari lingkungan, begitu pula sebaliknya. Strap masker juga bisa menjadi agen penyebaran virus bila partikel virus menempel di permukaan strap masker dan membuka masker dengan cara diturunkan ke dagu atau dinaikkan ke dahi juga dapat menyebabkan kontaminasi silang.

"Bila masker sedang tidak digunakan, sebaiknya kita melepaskan masker seluruhnya," ujar perempuan kelahiran di Malang 19 Mei 1992 ini.

Anggota IDI cabang Malang Raya ini menyampaikan, sebelum melepas masker hendaknya mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu, kemudian melepaskan masker pada bagian ear loop (tali masker). Pastikan tidak menyentuh bagian yang menutupi wajah, lalu simpan masker  pada amplop, kantong ziplock atau pouch yang bersih. Apabila masker sudah basah dan kotor maka jangan digunakan kembali.

"Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari kontaminasi silang dari virus atau kuman," imbuhnya.

Dokter umum Klinik UIN Maliki Malang ini mengatakan, batas maksimal penggunaan masker adalah 4 jam. Dan apabila lebih dari itu harus diganti dengan masker yang baru dan bersih. Sehingga ia menyarakan agar selalu membawa cadangan masker di dalam tas karenanya mengenakan masker merupakan hal yang sangat penting dilakukan di masa pandemi saat ini.

INFORMASI SEPUTAR UIN MALANG DAPAT MENGUNJUNGI www.uin-malang.ac.id

"Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan virus Covid-19, namun harus disertai dengan memperhatikan penggunaan masker yang tepat, beserta penyimpanan yang baik pula agar fungsi masker dapat bekerja secara optimal untuk mencegah penularan Covid-19," pungkas dr. Ikrimah, Dokter Umum di Klinik UIN Maliki Malang. (*)