TIMES JATIM – Pemerintah Kota Kediri mulai melakukan survei untuk rencana penataan jalur pedestrian di kawasan Stasiun Kediri, Selasa (11/3/2025).
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya bertujuan mempercantik kota, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi warga sekitar.
Vinanda Prameswati bersama tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan survei langsung di kawasan Stasiun Kediri. Mereka juga bertemu perwakilan abang becak, tukang ojek konvensional dan pedagang. Menurutnya, penataan pedestrian ini harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk keberadaan warga sekitar stasiun.
"Yang pertama kami melakukan survei, karena memang ada rencana penataan pedestrian di sini (kawasan Stasiun Kediri), sehingga saya dan tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan survei, kira-kira di sini bagaimana kondisinya, kemudian kita juga memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang ada di sini," kata Mbak Wali, panggilan akrabnya kini.
"Ada berapa banyak tukang becak yang ada di sini, kemudian ojek online maupun ojek konvensional, jangan sampai kita melakukan penataan ini tapi tidak memikirkan lingkungan yang ada di sini. Sehingga dengan kedatangan kami dan pihak PU, kami ingin penataan pedestrian ini juga bisa berdampak positif bagi lingkungan yang ada di sekitar stasiun," tambahnya.
Wali Kota Kediri saat rembug dengan para tukang becak, ojek online, serta pedagang (Foto/Diskominfo Kota Kediri)
Gambaran Penataan Pedestrian
Mbak Wali menjelaskan bahwa penataan pedestrian akan dilakukan mulai dari Tugu Kereta Api hingga ujung Jalan Stasiun yang terhubung dengan Jalan Dhoho Kediri. Ia berharap proyek ini dapat memberikan wajah baru bagi Kota Kediri, terutama bagi para pengunjung yang datang.
"Gambarannya nanti dari pojok sini (Tugu Kereta Api) sampai ujung sana (ujung Jalan Stasiun) insya Allah akan dilakukan penataan pedestrian, agar nanti terlihat lebih rapi. Kota Kediri ketika ada pengunjung yang datang itu terlihat kalau Kota Kediri, wah kotanya indah. Menarik seperti itu," tambahnya.
Dukungan dari Warga dan Pengusaha Sekitar
Ketua RW 7 Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota Kediri, Mujianto, menyatakan dukungannya terhadap rencana ini. Ia berharap pemerintah melibatkan warga dalam dialog agar proses penataan berjalan dengan baik.
"Kami sangat mendukung revitalisasi pedestrian di kawasan ini. Tetapi kami berharap warga bisa diundang untuk berdialog bersama Pemerintah Kota Kediri," ujar Mujianto.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa mayoritas warga dan pengusaha di sekitar kawasan stasiun mendukung penataan ini. Bahkan, ia pribadi tidak keberatan jika rumahnya terkena dampak proyek ini.
"Pada prinsipnya saya sangat mendukung. Bahkan, kemarin rumah saya sudah diukur, dan untuk diluruskan kena satu keramik. Tidak apa-apa, selagi itu untuk kebaikan. Seluruh warga di sini, para pengusaha-pengusaha di sini sangat setuju dan mendukung," tambahnya.
Sejalan dengan Program Kediri City Tourism
Penataan jalur pedestrian di kawasan Stasiun Besar Kediri ini sejalan dengan program Kediri City Tourism atau D’Cito, yang bertujuan meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
Program ini juga memperhatikan potensi sejarah dan budaya Kota Kediri, serta berupaya memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan sektor wisata.
Untuk mendukung implementasi program ini, Wali Kota Kediri menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang dapat menunjang mobilitas serta aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Dalam kegiatan survei ini, Vinanda Prameswati didampingi langsung oleh Plt Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, Yono Heriyadi. (Adv)
Pewarta | : Canda Adisurya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |