https://jatim.times.co.id/
Berita

Tantangan Pengembangan Kesehatan, Ini Harapan DPD RI Lia Istifhama untuk RSUD Daha Husada Kediri

Kamis, 14 November 2024 - 12:42
Tantangan Pengembangan Kesehatan, Ini Harapan DPD RI Lia Istifhama untuk RSUD Daha Husada Kediri Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. Lia Istifhama, M.EI atau akrab disapa Ning Lia, melakukan kunjungan kerja (reses) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daha Husada, Kediri.

TIMES JATIM, KEDIRI – Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. Lia Istifhama, M.EI atau akrab disapa Ning Lia, melakukan kunjungan kerja (reses) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daha Husada, Kediri.

Dalam kunjungannya yang di lakukan pada Rabu (13/11) Ning Lia meninjau langsung fasilitas dan mendengarkan sejumlah aspirasi terkait pengembangan rumah sakit ini.

RSUD Daha Husada, yang merupakan rumah sakit tipe D milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dikenal sebagai rujukan khusus kusta untuk wilayah selatan Jawa Timur.

RSUD Daha Husada, di bawah kepemimpinan dr. Darwan Triyono, Sp.M., saat ini sedang menghadapi tantangan untuk meningkatkan statusnya menjadi tipe C.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Lia menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan RSUD Daha Husada. Menurutnya, kebutuhan pasien harus terpenuhi melalui fasilitas yang memadai agar rumah sakit ini dapat terus meningkatkan statusnya.

“Semoga Rumah sakit ini tidak hanya harus naik kelas, tetapi juga harus dapat memberikan layanan yang komprehensif, termasuk Medical Check-Up (MCU) dan vaksinasi internasional, serta berperan dalam hospital tourism,” ujar Ning Lia.

Ning Lia juga mengingatkan pentingnya masyarakat menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh serta kebutuhan gizi dan gaya hidup pada anak di era modern saat ini.

Lia-Istifhama-3.jpg

“Kami tidak ingin rumah sakit selalu penuh, artinya kita juga harus fokus pada kesehatan masyarakat khususnya pada perkembangan anak,” tegasnya.

“Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa kurang gizi masih menjadi masalah serius di berbagai negara, termasuk di Indonesia dan dampak negatif dari penggunaan teknologi pada anak termasuk di antaranya masalah kesehatan seperti gangguan tidur dan masalah penglihatan harus menjadi perhatian serius dari orang tua” tambahnya.

Sedangkan Kepala Seksi UKM dan Litbang RSUD Daha Husada, Nuzul Dwi Utami, DCN., M.Gz., RD, yang menerima kunjungan senator cantik itu, menyampaikan keterbatasan kapasitas tempat tidur menjadi kendala utama dalam pemenuhan syarat tipe C.

“Fasilitas, SDM, dan pelayanan kami sudah cukup memenuhi. Kami butuh tambahan tempat untuk bisa menampung lebih banyak pasien,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyesuaian fasilitas sangat diperlukan agar RSUD Daha Husada bisa menghilangkan stigma lama sebagai rumah sakit khusus kusta dan semakin diakui sebagai rumah sakit umum bagi masyarakat luas.

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Penunjang, dr. Galuh Pradhi Paramita, MMR, juga menyampaikan bahwa target jangka panjang RSUD Daha Husada adalah menjadi rumah sakit tipe B pendidikan yang berkualitas.

“Kami bercita-cita naik menjadi tipe B pendidikan, tapi perlu melewati tahapan tipe C terlebih dahulu. Sehingga nantinya Rumah Sakit ini setara dengan RS Saiful Anwar Kota Malang,” ungkapnya. (*)

Pewarta : Rudi Mulya
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.