https://jatim.times.co.id/
Berita

Jambore Kader Posyandu, Cara Pemkab Banyuwangi Pacu Kualitas Pelayanan Kesehatan

Rabu, 18 September 2024 - 20:13
Jambore Kader Posyandu, Cara Pemkab Banyuwangi Pacu Kualitas Pelayanan Kesehatan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta Dinkes Banyuwangi foto bersama Kader Posyandu Se-Banyuwangi. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebuah upaya dalam memacu kualitas pelayanan kesehatan, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menggelar ‘Jambore Kader Posyandu’. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para kader untuk berbagi keterampilan, pengetahuan, dan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Dengan diikuti sebanyak 600 kader posyandu se-Banyuwangi, mereka nampak meriah dan kompak menggunakan busana merah. Berbagai kegiatan berlangsung pada jambore tersebut, mulai dari pemberian materi tentang teknik komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat, pengetahuan tentang 25 kompetensi pelayanan di Posyandu, hingga games untuk menjalin kekompakan antar kader. 

kematian-secara-simbolis.jpgPenyerahan santunan jaminan kematian secara simbolis dari BPJS Ketenagakerjaan. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

Bukan hanya itu, kegiatan yang digelar di Hutan De Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring pada, Rabu (18/9/2024) tersebut juga diwarnai penyerahan jaminan kematian secara simbolis dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris 5 kader posyandu yang meninggal dunia.

“Kami mengucap terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh kader Posyandu yang selama ini telah berdedikasi memberikan pelayanan kesehatan pada warga,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat memberikan sambutan pada Jambore Kader Posyandu, Rabu (18/9/2024).

Pada kesempatan itu,Ipuk juga mengatakan, Jambore Kader Posyandu menjadi ajang untuk para kader dalam berbagi pengalaman dalam melakukan pelayanan. Khususnya dalam menghadapi berbagai permasalahan terkait pelayanan kesehatan.

 “Karena permasalahan yang ada di masing-masing posyandu akan berbeda, ada yang menghadapi masalah stunting, ibu hamil risiko tinggi (bumil risti), dan lainnya. Jadi para kader posyandu bisa saling berbagi pengalaman dalam menanganinya,” ucapnya.

Dia juga mengajak para kader untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan integrasi layanan primer (ILP) di posyandu. Saat ini posyandu di Banyuwangi melayani seluruh siklus hidup mulai bayi, anak, remaja, usia produktif, hingga lansia.

Terlebih, Ipuk menambahkan, Banyuwangi dihadapkan dengan tantangan yang harus diselesaikan di tingkat desa, seperti anak miskin yang tidak bisa sekolah, ibu hamil, bayi, dan balita yang kurang gizi, warga miskin tidak bisa berobat, lansia yang hidup sebatang kara, persoalan sampah, hingga tata ruang.

“Mari para kader Posyandu ikut membantu pemerintah mengentaskan persoalan kesehatan di tingkat desa,” cetus orang nomor 1 di Banyuwangi itu.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Amir Hidayat menerangkan, jumlah kader posyandu di Banyuwangi saat ini ada sebanyak 11.584 kader. Pada jambore kali ini jumlah kader yang hadir sebanyak 600 orang didampingi 90 petugas promosi kesehatan dan pemberdayaan.masyarakat dari seluruh puskesmas se-kabupaten Banyuwangi.

 “Selanjutnya untuk menjangkau semua kader, jambore kader posyandu akan dilaksanakan secara bertahap,” ujarnya.

“Jambore Kader Posyandu merupakan kegiatan tahunan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi kader dalam pelayanan,” imbuh Amir. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.