TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Dibandingkan tahun sebelumnya, angka pengangguran di Kota Probolinggo, Jawa Timur pada tahun 2024 mengalami penurunan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah pengangguran pada tahun 2023 sebanyak 6.059 orang, sedangkan pada tahun 2024 jumlahnya turun menjadi 5.852 orang dan pada bulan Maret 2024 mengalami penurunan sekitar 207 orang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Probolinggo Budiono Wirawan menjelaskan, penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya, banyaknya ibu-ibu yang mulai berwirausaha secara mandiri menjelang hari raya Idul Fitri 1445H. Beberapa perusahaan konveksi, seperti PT Eratex Djaja, misalnya, mendapatkan tambahan orderan sehingga harus menambah tenaga kerja.

Selain itu, penambahan tenaga kerja juga terjadi di beberapa pusat perbelanjaan yang harus menambah tenaga kerja lepas untuk melayani pembeli yang meningkat menjelang hari raya.

Di sektor pertanian, penurunan angka pengangguran juga dipengaruhi oleh adanya panen raya, sehingga banyak tenaga borongan yang diminta untuk membantu proses panen tersebut.

"Pemerintah juga terus melakukan pelatihan kejuruan sesuai bakat dan minat serta memberikan bantuan modal dan alat untuk mereka berwirausaha," kata Budi, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Budi, pemberian pelatihan kejuruan serta bantuan modal dan alat telah memberikan dampak yang signifikan bagi warga pencari kerja. 

Mereka yang tidak dapat bekerja di sektor formal seperti industri atau perusahaan, dapat berwirausaha secara mandiri.

Budi menargetkan untuk tahun 2025 mendatang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dapat menurun menjadi 3,72 persen. (*)