TIMES JATIM, MALANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A Kabupaten Malang terus berupaya untuk kembali meraih predikat Kabupaten Malang Layak Anak.

Bentuknya dengan menggelar Koordinasi dan Sinkronisasi yang melibatkan Lembaga Masyarakat dan Media dalam hal ini TIMES Indonesia di Hotel Gran Miami, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (25/4/2022).

Kegiatan tersebut dibuka Kepala DP3A Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo. Hadir dalam kesempatan itu, pemateri DP3AK Provinsi Jawa Timur Hari Chandra Novianto.

Sedangkan pesertanya dari Tim Penggerak PKK masing, IGTKI, IGRA, Forum Anak dan Fasilitator Forum Anak. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur TIMES Indonesia, Sri Widji Wahyuning Utami.

Kepala DP3A Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan, untuk meraih predikat Kabupaten Malang Layak Anak, perlu dilakukan pelatihan Kovensi Hak Anak (KHA).

"Konvensi Hak Anak merupakan wujud nyata atas upaya perlindungan terhadap anak. Tujuannya, agar hidup anak menjadi lebih baik," ujar drg Arbani Mukti Wibowo.

Lebih lanjut dia mengatakan, banyak kemajuan yang telah ditujukan Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan Konvensi Hak Anak. Yang secara umum memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap anak.

Kendati demikian, dikatakannya pelanggaran atas hak anak masih terjadi. "Tingkat kekerasan pada anak yang relatif tinggi, menjadi sangat mengkhawatirkan. Dan bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak," kata pria yang juga menjabat Sebagai Plt Kadinkes Kabupaten Malang ini.

Menurutnya, hal ini menjadi komitmen untuk diminimalisir di Kabupaten Malang. Hal tersebut sekaligus untuk mendukung predikat Kabupaten Malang Layak Anak.

"Sehingga, diperlukan kegiatan semacam ini dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Agar dapat dibahas mengenai evaluasi terkait Hak Anak," kata mantan Direktur RSUD Lawang ini.

Sebagai informasi, kegiatan yang dilakukan DP3A tersebut merupakan rangkaian maupun lanjutan kegiatan sebelumnya dalam rangka mempersiapkan penilaian dari penghargaan Kabupaten Malang Layak Anak.