TIMES JATIM, JAKARTA – Brasil diguncang dua bom bunuh diri, Rabu (13/11/2024) tadi malam, padahal lima hari lagi negara ini akan menjadi tuan rumah KTT G20.

Ledakan pertama terjadi di tempat parkir yang berdekatan dengan gedung pengadilan, sedangkan ledakan kedua terjadi beberapa detik kemudian di depan pengadilan, dan di lokasi itu ditemukan jasad seorang pria yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.

Dilansir Al Jazeera, bahwa dua ledakan itu terjadi di tempat parkir Lapangan Tiga Otoritas di ibu kota Brasil, Brasilia, dekat Mahkamah Agung Federal, yang selain menyebabkan kematian satu orang itu sebuah mobil juga terbakar dekat gedung.

Para pejabat mengatakan seseorang melakukan bunuh diri dengan meledakkan bom di dekat Mahkamah Agung di Brasil setelah mencoba memasuki gedung tersebut, Rabu tadi malam, sehingga menimbulkan kekhawatiran keamanan sebelum negara tersebut menjadi tuan rumah bagi para pemimpin G20.

Lima hari lagi ibukota Brasil, Rio de Janeiro akan menjadi tuang rumah pertemuan negara-negara kelompok G20, dan akan dilanjutkan dengan kunjungan Presiden China, Xi Jinping ke ibu kota, Brasilia itu 

Pejabat setempat, Selina Liu mengatakan, informasi awal menunjukkan pria tersebut bunuh diri menggunakan bahan peledak setelah mencoba masuk ke Mahkamah Agung.

Dia menjelaskan, bahwa pria yang tewas itu adalah pemilik mobil yang diparkir di dekatnya, dan ledakan lain di dalam mobil tersebut menyebabkan terbukanya bagasi mobil itu.

Dia membenarkan bahwa data awal menunjukkan bahwa insiden tersebut adalah bunuh diri, dan tidak ada orang lain yang terluka.

Kedua ledakan tersebut terjadi di dekat Tri-Powers Square, sebuah alun-alun terkenal di Brasilia yang menghubungkan gedung-gedung utama tiga cabang pemerintah federal Brasil.

Alun-alun tersebut pernah menjadi lokasi kerusuhan pada Januari tahun lalu ketika para pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro menggeledah gedung-gedung untuk memprotes kekalahan pemilunya.

Mahkamah Agung mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para hakim pengadilan baru saja menyelesaikan sidang pleno ketika ledakan terjadi dan mereka segera dievakuasi.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sendiri telah meninggalkan Istana Eksekutif sesaat sebelum dua ledakan bom bunuh diri di tempat parkir. (*)