TIMES JATIM, JOMBANG – Duet Hadi Atmaji dan Anas Burhani sebagai Ketua dan Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jombang berhasil memecahkan mitos "kutukan" yang menyebut PKB yang sebelumnya tak pernah menang dalam Pilkada Jombang.

Melalui tangan dingin duet maut Hadi-Anas, partai dengan simbol bumi ini mampu memanajemen organisasi dengan baik dan memiliki massa yang solid mulai dari akar rumput yakni pengurus ranting sampai pengurus cabang.

Bahkan dalam kontestasi politik lima tahunan pada tahun 2024 ini mampu sapu bersih menjadi pemenang baik pada Pileg maupun Pilkada. Meski Pilkada baru saja selasai dan belum diumumkan oleh KPU sebagai pemenang. Namun, berdasarkan quick count sementara dari LSI Denny JA dan quick count internal telah menunjukan kemenangan telak bagi Warsubi-Salman paslon yang diusung oleh PKB.

Pilihan Tepat Mengusung Warsubi-Salman dalam Pilkada Jombang

Keputusan PKB mengusung duet Warsubi-Salman dalam Pilkada Jombang tahun 2024 merupakan keputusan yang baik dan tepat. Pasalnya, dua figur dari kalangan non partai dengan rekam jejak yang baik itu mampu menyentuh hati masyarakat Jombang.

Bahkan, partai besutan Muhaimin Iskandar atau Gus Imin itu merupakan partai pertama yang mendeklarasikan dukungan terhadap H. Warsubi untuk maju Pilkada Jombang pada 19 April 2024 lalu di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang.

Selain itu, pemilihan KH. Salmanuddin Yazid atau Gus Salman mantan Ketua PCNU Jombang periode 2017-2022 sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jombang pendamping H. Warsubi dalam pertarungan Pilkada juga ada peran para kiai sepuh Jombang yang yang dimintai restu oleh PKB.

"Kemenangan Warsubi-Salman ini bukan hanya kemenangan bagi mereka berdua, tetapi juga kemenangan bagi masyarakat khususnya bagi PKB yang akhirnya mampu mematahkan anggapan bahwa PKB selalu gagal di Pilkada Jombang," ujar Hadi kepada TIMES Indonesia, Kamis (28/11/2024).

Seperti yang diketahui, selama bertahun-tahun, PKB Jombang dikenal sebagai partai kuat yang memiliki basis massa besar, terutama di kalangan Nahdliyin. Namun, meski selalu mendominasi perolehan suara di tingkat legislatif, PKB kerap mengalami kekalahan dalam kontestasi Pilkada. Hal ini memunculkan anggapan bahwa PKB Jombang memiliki "kutukan" yang sulit dipecahkan.

Hadi Atmaji yang juga sebagai Ketua DPRD Jombang menyambut kemenangan di Pilkada Jombang dengan penuh syukur dan menyebutnya sebagai kemenangan seluruh kader PKB dan masyarakat Jombang.

"Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini. Ini adalah hasil kerja keras seluruh kader, relawan, dan masyarakat Jombang yang percaya pada visi dan misi Warsubi-Salman. Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa PKB bisa memenangkan hati rakyat Jombang," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Mas Hadi menegaskan bahwa kemenangan di Pileg dan Pilkada ini membawa harapan baru untuk Jombang di masa mendatang.

"Kami akan terus mengawal pemerintahan Warsubi-Salman untuk memastikan program-program yang telah dijanjikan bisa terlaksana dengan baik. Ini bukan hanya kemenangan PKB, tetapi kemenangan seluruh masyarakat Jombang yang menginginkan perubahan dan kemajuan," tambahnya.

Kemenangan ini menjadi penanda baru dalam peta politik Jombang, sekaligus menandai berakhirnya "kutukan" PKB dalam ajang Pilkada Jombang. Kini, seluruh mata tertuju pada bagaimana duet Warsubi-Salman akan membawa perubahan yang dinantikan oleh masyarakat Jombang selama lima tahun ke depan.

Diketahui, pasangan calon Warsubi-Salman dalam Pilkada Jombang diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari lima partai parlemen yaitu PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PKS serta tiga partai non-parlemen, yakni PAN, PSI, dan Gelora. (*)