TIMES JATIM, PACITAN – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan atau PJJ Pacitan, Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, terus berbenah guna memastikan kondisi infrastruktur jalan tetap optimal.
Hingga saat ini, proses tambal lubang di jalur provinsi yang menjadi kewenangan UPT PJJ Pacitan telah mencapai sekitar 80 persen dan ditargetkan rampung dalam dua hari ke depan.
"Kami upayakan dalam dua hari ke depan selesai. Insyaallah tambal lubang sudah mencapai 80 persen," ujar Kepala UPT PJJ Pacitan, Dinas PU Bina Marga Jatim, Ir. Budi Harisantoso, S.T., M.T., Selasa (25/3/2025).
Selain perbaikan jalan, pihaknya juga bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang berisiko menyebabkan longsor dan gunturan tebing di beberapa titik jalur provinsi. Beberapa ruas yang menjadi perhatian utama adalah jalur Arjosari-Nawangan dan Pacitan-Ponorogo, yang dikenal rawan longsor.
"Kami sudah menyiapkan alat berat seperti weloder atau bego sebanyak tiga unit. Dua unit ditempatkan di jalur Pacitan-Ponorogo dan satu unit di Arjosari-Nawangan. Selain itu, kami juga menyiagakan sekitar 9-10 personel tim reaksi cepat yang akan standby membantu jika terjadi gangguan jalan," jelas Budi.
Sebagai bagian dari persiapan mudik, UPT PJJ Pacitan juga turut berpartisipasi dalam Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Posyan) bersama forum lalu lintas di sejumlah titik strategis. Langkah ini dilakukan guna memastikan kelancaran arus mudik dan mendukung mobilitas pemudik yang melintas di jalur provinsi.
Selain itu, pekerjaan pasca-bencana yang telah berjalan selama dua minggu terakhir akan dihentikan sementara mulai 28 Maret 2025. Pengerjaan perbaikan akan dilanjutkan kembali setelah H-7 Lebaran, dengan fokus pada pembangunan tembok penahan tebing di beberapa titik guna mencegah longsor yang berpotensi mengganggu jalur provinsi.
"Penanganan bahu jalan yang longsor akan kami lanjutkan kembali setelah H-7 Lebaran, terutama di ruas jalan provinsi yang rawan pergerakan tanah," tambahnya.
Budi juga mengimbau pemudik yang hendak melewati jalur provinsi di Pacitan agar menghindari perjalanan malam hari jika tidak terpaksa. Selain itu, para pengguna jalan diminta mematuhi rambu lalu lintas dan selalu memperbarui informasi terkini mengenai kondisi jalur mudik.
"Hindari perjalanan malam jika tidak mendesak, patuhi rambu lalu lintas, dan selalu update informasi jalur provinsi melalui forum lalu lintas," tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, sistem piket telah dibagi dan pasukan siaga telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan gangguan jalan akibat faktor cuaca.
"Kita sudah menyiagakan tim yang standby. Harapannya, dalam dua minggu ke depan cuaca bisa terkondisikan dengan baik sehingga persiapan mudik berjalan lancar," pungkasnya.
Diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di jalur provinsi yang melintasi Pacitan dapat berjalan aman dan lancar, serta risiko gangguan akibat kondisi jalan dan cuaca dapat diminimalkan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: UPT PJJ Pacitan Siapkan Infrastruktur dan Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |