TIMES JATIM, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan kegusarannya karena pembangunan Rumah Pompa dan Bendungan yang berfungsi meminimalkan banjir berjalan lambat.
“Saya minta seluruh pihak terkait memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu,” tegas Bupati Subandi saat melakukan sidak bersama Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Kamis (27/11/2025).
Pembangunan Rumah Pompa dan Bendungan di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo, baru mencapai 49 persen.
Padahal proyek yang ditarget rampung pada 26 Desember 2025 ini diharapkan menjadi solusi banjir di kawasan hilir. Artinya, hanya tersisa waktu sekitar satu bulan untuk menuntaskan pekerjaan.
Ia menjelaskan bahwa Rumah Pompa dan Bendungan ini memiliki fungsi strategis dalam mengatur aliran air dan mengendalikan volume agar tidak meluap ke wilayah hilir, yang selama ini menjadi langganan banjir. Infrastruktur tersebut juga dirancang untuk memperkuat kapasitas pengendalian air dari wilayah hulu, khususnya dari Kecamatan Tanggulangin.
“Infrastruktur ini sangat penting untuk mengurangi dampak banjir, terutama di wilayah Tanggulangin yang selama ini terdampak signifikan,” tambah Subandi.
Optimistis Selesai Tepat Waktu
Setelah sidak dilakukan, kontraktor pelaksana menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Meski progres baru 49 persen, mereka menargetkan pembangunan tuntas pada 26 Desember 2025 sesuai kontrak.
“Pembangunan sudah berjalan 49 persen dan akan kami percepat agar selesai pada tanggal 26 Desember 2025,” ujar Riyan, pelaksana lapangan Rumah Pompa.

Ia menambahkan, pengerjaan saat ini difokuskan pada pembangunan lantai dasar bendungan sesuai arahan Bupati Sidoarjo.
Evaluasi Menyeluruh Proyek Pembangunan
Bupati Subandi juga menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proyek pembangunan yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo sepanjang tahun 2025. Evaluasi tersebut meliputi kualitas pekerjaan hingga ketepatan waktu penyelesaian.
“Semua pembangunan akan kami evaluasi, mulai dari kualitas hingga kesesuaian target. Ini penting agar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ke depan bisa lebih baik dan tepat sasaran,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Syaiful Bahri |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |