TIMES JATIM, JEMBER –

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memastikan telah memperoleh slot penerbangan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Pembukaan dua rute tersebut merupakan hasil koordinasi dan pengajuan yang dilakukan kepada pemerintah pusat dan otoritas penerbangan.

Kepala daerah menyebut akses penerbangan ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat serta aktivitas ekonomi di wilayah Jember dan sekitarnya.

Halim Perdanakusuma dikenal sebagai bandara dengan keterbatasan slot penerbangan karena juga melayani penerbangan militer dan VVIP.

Sementara Bandara Ngurah Rai merupakan salah satu bandara dengan tingkat lalu lintas tersibuk di Indonesia.

Bupati Jember Muhammad Fawait menjelaskan bahwa pengajuan rute tersebut dilakukan dengan menyampaikan potensi daerah dan kebutuhan konektivitas.

“Kami menunjukkan bahwa Jember sebagai pusat pendidikan, perdagangan, dan industri agro di wilayah Tapal Kuda memiliki permintaan perjalanan udara yang cukup tinggi, baik dari kalangan pebisnis maupun masyarakat umum,” ujarnya.

Ia mengatakan, pembukaan rute Jember–Halim diharapkan dapat mempermudah akses menuju Jakarta, khususnya bagi pelaku usaha dan aparatur pemerintahan.

“Dengan adanya rute ini, masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan darat yang panjang ke bandara alternatif,” tambahnya.

Sementara itu, pembukaan rute Jember–Ngurah Rai disebut dapat mendukung sektor pariwisata.

“Wisatawan yang datang ke Bali memiliki alternatif untuk melanjutkan perjalanan ke Jember, termasuk untuk mengunjungi kegiatan budaya dan destinasi wisata di daerah,” jelasnya.

Pemkab Jember saat ini juga tengah melakukan persiapan di Bandara Notohadinegoro, termasuk penyesuaian infrastruktur dan standar pelayanan, agar memenuhi ketentuan operasional penerbangan komersial untuk dua rute tersebut.

Menurut rencana, penerbangan komersial perdana Jember–Halim dan Jember–Ngurah Rai diharapkan dapat mulai beroperasi pada Jumat (5/12/2025), dengan tetap menunggu kesiapan maskapai yang ditunjuk.

Fawait juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan penerbangan yang tersedia agar tingkat keterisian penumpang tetap terjaga.

“Dengan dukungan masyarakat, diharapkan rute ini dapat beroperasi secara berkelanjutan,” ujarnya. (*)