TIMES JATIM, GRESIK – Suara riang anak-anak terdengar di sudut Desa Karangrejo, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Dengan wajah ceria, mereka berjalan beriringan, membawa bingkisan berisi sembako.
Tak seperti biasanya, hari itu mereka bukan sekadar bermain atau belajar di dalam kelas, melainkan turun langsung ke masyarakat untuk berbagi kebahagiaan.
Puluhan siswa Kelompok Bermain Muslimat Nahdlatul Ulama (KBM NU) 21 dan Roudhotul Athfal Muslimat (RAM) NU 40 Tarbiyatul Islam tampak antusias mengantarkan bingkisan Lebaran kepada masyarakat pra-sejahtera.
Meskipun masih kecil, mereka terlihat penuh semangat saat menyerahkan satu per satu paket sembako kepada warga yang membutuhkan.
Naura Azmi, salah satu siswa, tersenyum lebar setelah memberikan bingkisan kepada seorang nenek di depan rumahnya. "Tentu senang sekali, tadi diberikan langsung ke rumah warga yang membutuhkan," ucapnya polos, Kamis (13/3/2024).
Bingkisan yang diberikan bukan sekadar hadiah biasa. Ada cerita di baliknya, tentang bagaimana anak-anak ini belajar berbagi.
Sejak awal Ramadan, mereka sudah diminta membawa bahan kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, kecap, gula, dan sabun cuci piring dari rumah.
Tak sekadar mengumpulkan, para orang tua dan guru pun turut serta menghias bingkisan, menjadikannya lebih menarik.
"Kami ingin anak-anak belajar bahwa berbagi itu indah. Bukan tentang seberapa banyak yang diberikan, tapi tentang keikhlasan dan kepedulian terhadap sesama," ujar Kepala RAM NU 40 Tarbiyatul Islam, Khusnul Afiya.
Sebanyak 31 warga menerima bingkisan ini, dan bagi anak-anak, pengalaman itu lebih dari sekadar kegiatan berbagi.
Mereka melihat langsung bagaimana senyum dan ucapan terima kasih dari para penerima membawa kebahagiaan yang sederhana namun bermakna.
Khusnul berharap, nilai kepedulian yang ditanamkan sejak dini ini akan menjadi bekal bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang dermawan dan peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi kebiasaan yang terus tertanam dalam diri mereka, bahwa memberi itu membahagiakan," ucanya. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |