https://jatim.times.co.id/
Berita

35 Warga Sumberlangsep Mengungsi di Kegelapan Akibat Lahar Semeru

Sabtu, 06 Desember 2025 - 22:48
35 Warga Sumberlangsep Mengungsi di Kegelapan Akibat Lahar Semeru Warga mengevakuasi barang dari rumahnya yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). (Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/rwa)

TIMES JATIM, LUMAJANG – Ratusan warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terpaksa mengungsi ke kawasan perbukitan pada Sabtu sore (6/12/2025) setelah banjir lahar hujan dari Gunung Semeru menerjang permukiman mereka.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengkonfirmasi kejadian tersebut. "Memang benar warga Dusun Sumberlangsep mengungsi akibat lahar dingin Semeru, sehingga malam ini kami akan mendirikan dapur umum untuk warga dusun tersebut," jelasnya melalui konfirmasi telepon.

Video amatir dari warga setempat menunjukkan banjir lahar mulai memasuki area permukiman, mendorong warga bergegas menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi. Satu laporan dari warga mengungkapkan bahwa sebanyak 35 orang dari RT 22 telah mengungsi, terdiri dari 25 dewasa dan 10 anak-anak. Kondisi di lokasi pengungsian dilaporkan gelap gulita karena tidak ada penerangan, sehingga warga bergantung pada senter.

Dusun Sumberlangsep sendiri berpenduduk 137 kepala keluarga (KK) dan terletak berseberangan dengan Sungai Regoyo, yang menjadi jalur aliran lahar.

Hingga saat ini, akses evakuasi dan bantuan masih terhambat. Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang, Danial, mengungkapkan bahwa petugas belum dapat menjangkau lokasi pengungsian karena aktivitas letusan sekunder Semeru di Sungai Regoyo masih berlangsung. "Untuk sementara ini, kami bersama tim hanya bisa memantau jarak jauh karena banjir lahar tersebut menyisakan kepulan asap panas dari letusan sekunder Semeru," katanya.

Akibatnya, ratusan warga yang mengungsi ke perbukitan dilaporkan dalam kondisi terisolasi. "Petugas belum bisa melakukan asesmen di lokasi terdampak banjir lahar Semeru karena akses menuju ke Dusun Sumberlangsep tidak memungkinkan dan berbahaya, sehingga petugas hanya bisa berkomunikasi dengan warga yang mengungsi melalui WhatsApp," tambah Danial.

Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Pulau Jawa tersebut mencatat satu kali getaran banjir dengan amplitudo 40 mm selama lebih dari dua jam, serta 11 kali gempa guguran pada hari kejadian. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.