TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebagai upaya menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat. PT Tirta Investama - Pabrik Banyuwangi (Aqua Banyuwangi) meluncurkan progam Water Access, Sanitation and Hygiene tahun 2021 (WASH 2021).

Berlokasi di Dusun Gombol, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Acara ini berkolaborasi dengan Lembaga Paradigma beserta Pemerintah Desa setempat dan Ikatan Pemuda Pemudi Gombol Bersatu (IPPGB).

Tak hanya melaunching progam WASH 2021, Aqua Banyuwangi juga memberikan satu unit sepeda motor angkutan barang sebagai fasilitas dalam pengelolaan sampah untuk pemerintah Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh.

Kepala Pabrik Aqua Banyuwangi, Budi Wibowo mengatakan dengan mengusung komitmen One Planet One Health, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian Bumi.

"Kami selalu menegaskan bahwa semangat pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Maka dari itu Aqua Banyuwangi akan terus mendukung" Kata Budi Wibowo, Jumat (27/8/2021).

Hingga saat ini ungkap Budi Wibowo, pihaknya juga telah mempersiapkan akses air bersih bagi masyarakat setempat yang menjangkau 250 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat secara bertahap. Selain itu, sosialisasi tentang penanganan sampah juga menjadi bagian penting dari komitmen Aqua Banyuwangi.

"Harapan kami sesegera mungkin kita bisa membuat masyarakat dewasa dalam mengelola sampah. Dan kita juga harus mengembangkan ke sektor lainnya seperti ekonomi. Kedepan nantinya kita buat pertanian hidroponik, termasuk juga pemberdayaan UMKM dengan produk lokal setempat," ungkapnya.

Sementara itu, direktur Paradigma, Lukman Hadi menyampaikan, sebagai mitra dari Aqua Banyuwangi dalam program WASH 2021. Pihaknya akan selalu mendorong masyarakat setempat untuk melaksanakan pengelolaan sampah dilingkungan sekitar.

"Di Dusun Gombol ini sudah ada kelompok masyarakat yang menginisiasi pengelolaan sampah. Karena sudah ada niat yang sangat baik ini, maka paradigma akan berkontribusi dengan berbagai pelatihan dan ilmu pengetahuan agar manajemen serta teknisnya bisa dikelola dengan baik," kata Lukman Hadi.

Lanjutnya, perhatian khusus harus terus diberikan. Agar permasalahan sampah semacam ini bukan hanya ditangani dengan dipindahkan ke tempat pembuangan saja. Melainkan juga bisa dikelola menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi.

"Teman-teman IPPGB nantinya akan kita latih bagaimana cara memilih sampah organik maupun non-organik. Setelah itu mereka akan mensosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga nantinya ada pengolahan sampah seperti pupuk kompos, sementara non-organik kita carikan akses penjualannya," terang Lukman Hadi.

Rasa terimakasih serta apresiasi yang tinggi atas kepedulian dari Aqua Banyuwangi juga disampaikan oleh Kepala Desa Benelan Kidul, Habib Ali Mustofa. Sehingga, berbagai program lingkungan, pemberdayaan, serta peningkatan ekonomi masyarakat di wilayahnya menjadi lebih giat dilakukan.

"Bukan hanya program penanggulangan sampah. Saya bersyukur Aqua Banyuwangi juga memberikan akses air bersih bagi warga. Dan tahun ini juga ada pasar untuk masyarakat miskin berjualan. Sehingga berkat hal ini, ekonomi di desa Benelan Kidul bisa tumbuh pesat," ungkap Habib, Kepala Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (*)