TIMES JATIM, BANYUWANGI – Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi, Jawa Timur, terus mengukuhkan diri sebagai kampus terdepan. Setelah membuka program pendidikan jenjang Strata 2 (S2), kampus berbasis pesantren ini akan segera membuka program pendidikan jenjang Strata 3 (S3) atau program doktoral. Luar biasa bukan!.
Rencana anyar tersebut, disampaikan langsung oleh Rektor UIMSYA Banyuwangi, Dr. H. Ahmad Munib Syafa'at, Lc., M.E.I., saat sambutan pada prosesi wisuda sarjana ke-21 dan Pasca sarjana ke-2, di Kompleks Ponpes Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, pada Senin (1/9/2025).
“Kita sedang memproses untuk Prodi (Program Studi) S3 atau doktoral. Ada Manajemen Pendidikan Islam dan Studi Islam. Ini memang syaratnya lebih ketat dan berat karena salah satunya harus tersedia guru besar sebagai persyaratan utama,” ujar Gus Munib, sapaan akrab Rektor UIMSYA Blokagung Banyuwangi.
Ditegaskan, kehadiran program S3 merupakan bagian ikhtiar UIMSYA Blokagung Banyuwangi, dalam menjawab tantangan zaman. Menurutnya, pendidikan pesantren harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan akademik moderen tanpa meninggalkan akar spiritualnya.
“Tantangan ke depan tidak bisa kita hanya sekedar mengandalkan nilai-nilai ilmu keagamaan. Nilai formalitas juga menjadi suatu yang prinsip. Ijazah memang tidak bisa menjamin apa-apa, tapi tanpa ijazah juga bukan jaminan apa-apa,” tegas Gus Munib.
“Hari ini banyak orang yang sangat pintar, tapi kredibilitas kepintarannya tidak bisa ditunjukkan dengan sebuah bukti formal berupa ijazah. Maka semuanya menjadi suatu kolaborasi yang penting, antara ilmu agama dan ilmu duniawi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Munib menjelaskan bahwa pembukaan dua Prodi S3 ini sekaligus mempertegas peran pesantren dalam melahirkan generasi intelektual muslim yang moderat, berdaya saing, dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
Dengan hadirnya program doktoral, UIMSYA Blokagung Banyuwangi, diharapkan mampu menjadi rujukan pendidikan tinggi pesantren yang melahirkan cendekiawan muslim berkelas dunia.
Langkah ini juga menjadi tonggak baru bagi Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi, dalam mengukuhkan pesantren sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |