TIMES JATIM, BANDUNG – Desa Wisata Legokdayeuh, di Kampung Nyempet Desa Campakamulya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, jadi salah satu destinasi wisata desa yang mengusung konsep wisata buatan di tengah keindahan alam kaki Gunung Puntang dan hasil bumi.
Di Wisata Legokdayeuh terhampar area perkebunan hortikutura seperti ketela, jagung, singkong, sayuran, selain padi.
Di atas pematang sawah dan kebun, melintang kurang lebih 300 meter skywalk yang terbuat dari kayu, dengan hamparan pemandangan hijau menatap Gunung Puntang dan gemercik air sungai.
“Destinasi wisata desa ini diresmikan Bapak Bupati Bandung HM Dadang Supriatna pada 7 November 2022 saat kegiatan Bunga Desa Cimaung,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan, Sabtu (14/1/2023).
Destinasi wisata desa ini merupakan salah satu wujud usaha dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Campaka dengan inovasi yang diberi nama DESWITA atau Bumdes Berbasis Usaha Wisata.
“Wisata Legokdayeuh dibangun oleh anggaran dana desa dengan lahan masyarakat yang dikerjasamakan dan sudah ditetapkan peraturan desa berupa tarif dan bagi hasil antara masyarakat dan pemerintah desa,” jelas Wawan.
Menurutnya, Wisata Legokdayeuh mengusung konsep eco dan edutourism dengan pangsa pasar untuk wisata edukasi para pelajar khususnya yang ada di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Wisata Legokdayeuh menyuguhkan konsep edukasi tentang bagaimana kepedulian terhadap lingkungan, pentingnya menjaga konservasi alam dan air, serta awareness terhadap produk-produk lokal yang berada di sekitar kawasan wisata seperti kerajinan golok dan tanah liat.
“Ada juga budaya buhun yaitu beluk engko. Selain wisatawan lokal, beberapa wisatawan mancanegara pun sudah mengunjungi Legokdayeuh seperti wisatawan dari Jepang,” katanya.
Wisata Legokdayeuh diharapkan jadi salah satu penambah hasanah destinasi wisata desa yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan industri pariwisata Kabupaten Bandung. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Leugokdayeuh, Wisata Desa di Kaki Gunung Puntang
Pewarta | : Iwa Ahmad Sugriwa |
Editor | : Deasy Mayasari |