TIMES JATIM, MALANG – Bagi Anda yang merindukan ketenangan dan ingin meresapi keindahan alam Malang Selatan, eksotisme di Bukit Waung dan Pantai Modangan Donomulyo Kabupaten Malang wajib ada dalam daftar agenda perjalanan.
Petualangan lengkap dan pengalaman mengesankan merupakan paket lengkap yang akan didapatkan setiap pengunjung, saat menikmati dua destinasi yang masih berada dalam satu kawasan pesisir pantai selatan itu.
Lokasi Pantai Modangan berada di wilayah Dusun Kalitekuk, Desa Sumberoto Donomulyo, yang merupakan pantai paling ujung selatan barat Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai ini terletak sekitar 65 kilometer sebelah barat daya Kota Malang.
Di kawasan pantai ini tersembunyi destinasi yang memadukan keindahan alam dan sensasi olahraga ekstrem: Paralayang Modangan. Kawasan ini menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pencinta olahraga tantangan adrenalin dan panorama alam.
Wisata di Pantai Modangan tidak hanya membuat pengunjung puas bermain di udara. Pantai ini juga menyambut wisatawan dengan hamparan pasir putih keemasan dan ombak yang gagah.
Wisatawan menikmati terbang melihat permata biru air laut dengan paralayang dari Bukit Waung yang ada di tepi kawasan pesisir Modangan Kabupaten Malang. (Foto: Pokdarwis Modangan)
Menemukan Harmoni Alam dan Kearifan
Pantai Modangan Donomulyo di awal sejarahnya diyakini dulu digunakan tempat acara untuk makan-makan para pahlawan dan wali-wali.
"Dalam bahasa Jawa disebut ‘madang’, lalu lama-lama menjadi ‘Modangan’,” tutur Mujiono, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) setempat, kepada TIMES Indonesia.
Bukit Waung sendiri, diceritakan bahwa dulunya adalah kawasan semak belukar yang ditumbuhi banyak pohon waung, hingga akhirnya dibersihkan dan dikembangkan menjadi spot menarik untuk wisata dan olahraga paralayang.
Keberadaan Bukit Waung dan Pantai Modangan bukan sekadar tempat wisata. Keduanya merepresentasi keindahan alam yang berpadu dengan sejarah lokal dan semangat kearifan warga setempat, dalam menjaga serta mengembangkan potensi alam desanya.
Pantai Modagan relatif tenang dan alami, jauh dari hiruk-pikuk keramaian. Saat di kota sibuk dengan keramaian dan kebisingan, di tempat yang jauh dari permukiman itu, waktu terasa melambat.
Deburan ombak disertai sepoi angin, juga cahaya senja berlanjut gemerlap bintang di langit malam, menjadi satu harmoni yang menenangkan hati.
Paralayang: Eksotisme dari Atas Bukit Waung
Tak hanya jadi titik terbaik untuk melihat matahari tenggelam, Bukit Waung juga terkenal sebagai lokasi paralayang favorit di Malang Raya.
Paralayang Modangan bakal menyuguhkan sensasi terbang di atas laut. Dengan landasan take-off yang berada di bukit tepi pantai, para penerbang bisa menikmati langsung pemandangan spektakuler: hamparan laut biru Samudra Hindia, garis pantai yang memanjang, serta hijaunya perbukitan.
Paralayang di Modangan dikenal sebagai salah satu spot paralayang terbaik di Jawa Timur. Angin laut yang stabil membuatnya ideal untuk terbang tandem bersama pilot profesional.
Tak ayal, banyak atlet dan wisatawan berbagai daerah sengaja datang, untuk mencoba sensasi terbang di atas lanskap pesisir yang memesona. Para pemula pun bisa ikut merasakan sensasi melayang di udara.
Kombinasi antara atraksi udara dan panorama alam juga membuat tempat ini semakin digemari, tak hanya oleh para pecinta alam, melainkan juga pencari konten visual. Banyak cerita dan kesan dramatis yang bisa didapatkan dari setiap visual yang terekam pengunjung.
Bukit Waung menjadi landasan untuk take off paralayang. Di sini, wisatawan bisa menjajal sensasi bermain paralayang, terbang bebas di atas lautan lepas, dengan keramahan instruktur pendamping.
Camping Ground dan Panorama Senja
Di sisi barat, terdapat papan Jembatan Cinta yang menjadi spot foto favorit pengunjung, apalagi saat matahari mulai terbenam. Suasana sunset di sini memancarkan gradasi warna oranye dan ungu yang dramatis, menciptakan momen sempurna untuk diabadikan.
Menurut petugas setempat, waktu terbaik untuk menyaksikan sunset adalah antara bulan Oktober hingga Maret. Karena saat itu matahari bergeser ke selatan, jadi posisi tenggelamnya bisa terlihat lebih jelas dari pantai. Sedangkan, selama.bulan April-Mei, matahari mulai bergeser ke utara.
Selain paralayang dan menikmati pasir pesisir pantai, kawasan Modangan juga menawarkan camping ground, area piknik, dan spot swafoto di tepi tebing.
Fasilitas Penginapan
Untuk kenyamanan pengunjung, di area Bukit Waung dapat ditemukan sejumlah fasilitas pendukung. Di sini terdapat warung makanan dan minuman, penginapan, area parkir kendaraan, hingga camping ground.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam, tersedia penginapan sederhana dengan paket wisata yang sudah mencakup terbang tandem paralayang.
Ada villa pondok wisata Modangan dengan harga Rp 500 ribu/malam untuk tipe kamar. Pilihan lainnya, untuk tipe rumah berisi 3 kamar pluw ruang tamu seharga Rp 1,5 juta/hari.
jelasnya Hariono Pepi, petugas loket Bukit Waung dan Pantai Modangan mengatakan,
Tiket Masuk dan Paket Paralayang
Harga tiket masuk wisata Modangan Rp 10 ribu per orang sudah termasuk ke bukit Waung dan pantai. Tarif parkir kendaraan bermotor roda dua Rp 5 ribu, dan roda empat Rp 10.ribu.
"Apabila pengunjung ingin merasakan sensasi paralayang, dikenakan tarif paket tandem Rp 350.000 sekali terbang," terang bagian humas Pokdarwis Pantai Modangan, Jimmy Kharisma Purnadi, Senin (11/8/2025).
Akses Rute ke Pantai Modangan
Akses menuju Pantai Modangan dan Bukit Waung bisa ditempuh secara leluasa berbagai jenis kendaraan dari dua jalur. Yakni, melewati Jalur Lintas Selatan (JLS) atau jalur utama Modangan dari pusat kecamatan Donomulyo.
Tetapi, sementara ini akses dari JLS belum bisa dilewati akibat jalan bergerak terkena longsor beberapa waktu.
Pengunjung bisa lewat jalur utama menuju paralayang Modangan, dari kantor Kecamatan Donomulyo menuju paralayang pantai Modangan sekitar 13 kilometer.
Tips Aman dan Nyaman di Pantai Modangan
Pengalaman wisata di Pantai Modangan akan lebih menyenangkan dan aman dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Periksa prakiraan cuaca sebelum berangkat.
- IIkuti semua peraturan keselamatan, terutama terkait zona aman bermain.
- Bawa makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi secukupnya.
- Pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum memulai perjalanan.
- Jangan lupa membawa tas sampah. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |