TIMES JATIM, PACITAN – Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan Gunung bawah laut di perairan Pacitan, Jawa Timur. Lokasinya berada 200 kilometer barat daya Kota 1001 Goa.
Gunung bawah laut ini berada di lokasi tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia di Samudra Hindia.
Bagaimana terbentuknya gunung bawah laut? Dari referensi disebutkan, kerak samudera yang cenderung tipis dan memiliki struktur batuan yang lemah sehingga mudah ditembus oleh magma yang berasal dari perut bumi.
Magma yang terus keluar melalui kerak samudera tersebut akan membentuk kerak samudera yang baru.
Proses pembentukan kerak samudera yang baru tersebut dinamakan dengan istilah Sea Floor Spreading (Pemekaran Dasar/Lantai Samudera). Magma yang terus keluar lama kelamaan akan mengendap, terakumulasi dan membentuk gunung api yang tinggi.
Suasana bibir pantai 200 kilometer barat daya Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Dasar laut, memiliki relief seperti halnya relief di daratan. Relief-relief atau bentuk muka bumi di dasar laut, diantaranya adalah:
• Paparan Benua (Shelf), merupakan dasar pantai yang melandai ke arah laut dengan kedalaman berkisar 16 - 550 mdpl. Contohnya adalah dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.
• Lereng Benua, merupakan daerah yang lebih jauh dari paparan benua yang memiliki kedalaman antara 130 - 4.000 meter.
• Lubuk Laut (Basin), merupakan dasar laut yang memiliki kedalaman hingga ribuan meter, dan memiliki bentuk seperti cekungan yang sangat luas. Contoh : Lubuk Laut Sulawesi dan Lubuk Laut Aru.
• Palung laut (trog), merupakan dasar laut yang memiliki kedalaman hingga ribuan meter, memanjang, memiliki tepi curam, dalam dan berbentuk V. Contohnya adalah palung laut di Laut Banda.
• Punggung Laut, merupakan bentuk pegunungan di dasar laut yang punggungnya muncul di atas permukaan air laut.
• Gunung Laut, merupakan gunung yang dasarnya berada di dalam laut. Contohnya : Gunung Krakatau di Selat Sunda
• Ambang Laut, merupakan dasar laut yang mencuat hingga ke permukaan air laut dan memisahkan perairan yang satu dengan perairan yang lain.
• Pulau Karang (Atol), merupakan pulau yang terdiri dari batuan karang.
Menanggapi temuan gunung bawah laut itu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berharap bukan menjadi ancaman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Temuan Gunung Bawah Laut Pacitan, Bagaimana Proses Terbentuknya?
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |