TIMES JATIM, JAKARTA – Gelaran balap motor terbesar di dunia yakni MotoGP hadir di Indonesia tepatnya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rangkaian MotoGP Mandalika 2022 akan digelar mulai tanggal 18 Maret dan puncaknya saat race 20 Maret 2022.
Kehadiran MotoGP menarik minat para pelancong domestik maupun mancanegara datang ke Pulau Lombok tepatnya di Mandalika. Selain melihat aksi para pembalap, banyak destinasi wisata di sekitar Sirkuit Mandalika yang bisa dikunjungi, salah satunya Desa Adat Sade.
Desa Adat Sade merupakan sebuah kawasan yang berada di Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desan ini masih mempertahankan adat istiadat suku Sasak mulai dari rumah adat, pakaian adat dan kebiasaan-kebiasaan adat khas Suku Sasak. Tidak heran jika Desa Sade ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin mengetahui budaya yang ada di Indonesia.
Terlebih lagi, Desa Sade telah ditetapkan sebagai destinasi wisata dan cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan terletak tidak jauh dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika membuat desa ini menjadi rekomendasi tempat wisata yang bisa didatangi saat melancong ke Pulau Lombok.
Ada 3 alasan yang membuat para wisatawan harus mengunjungi Desa Wisata Sade,yaitu :
1. Kopi Sasak
Kopi khas suku sasak merupakan perpaduan antara serbuk kopi, beras dan kelapa yang diiris tipis. Prosesnya pun dimulai dengan biji kopi disangrai diatas wajan tanah liat sampai gosong dan mengeluarkan aroma khas yang kemudian digiling sampe halus, lalu ditambahkan dengan irisan kelapa dan sedikit beras.
2. Rumah Bale
Rumah bale di desa Sade memiliki ciri khas yakni atap terbuat dari jerami, dinding dari bambu dan tanah sebagai alas. Warga Sade memiliki tradisi unik saat mengepel rumahnya yakni dengan menggunakan kotoran kerbau karena dapat mengganti plester semen dan dapat mengusir nyamuk.
3. Kain Tenun Lombok
Kepiawain dalam menenun menjadi salah satu syarat bagi perempuan-perempuan di Desa Sade yang ingin menikah. Yang mana kain tenun tersebut akan dihadiahkan ke mempelai Pria. Namun, Kain Tenun tersebut juga banyak dijual di Desa Sade sebagai Cinderamata untuk para wisatawan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Desa Wisata Sade, Kawasan Cagar Budaya di Sekitar Sirkuit Mandalika
Pewarta | : Hamdan Khoiru Abdillah (MG-401) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |