TIMES JATIM, BANYUWANGI – Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Cekatan dan Kreatif (UKM KaMERa) Stikom PGRI Banyuwangi mengadakan talkshow, bertepatan pada Dies Natalis ke-12.

Perayaan Dies Natalis ke-12 KaMERa ini digelar di caffee Kopi Tetangga 2.0 yang berada di Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi,  pada Minggu Malam, (24/7/2022).

Setelah vakum selama dua tahun seiring adanya Covid-19, peringatan Dies Natalis kembali diadakan tahun ini dengan mengusung tema “Berkreasi Tanpa Batas di Industri Kreatif Masa Kini”.

Menurut ketua pelaksana, Khafiluddin Julian Hanly, tema kali ini mengandung harapan untuk kegiatan tersebut supaya dapat menjadi wadah inspirasi supaya terus berkarya dan berkembang dalam era industri 4.0.

“Industri kreatif adalah suatu kegiatan perekonomian yang dibuat dari hasil ide, kemampuan, dan kreativitas dari seseorang,” ujarnya.

Penampilan Javanine Band dalam Dies Natalis ke-12, UKM Stikom Banyuwangi. (FOTO: Rifki Ardani for TIMES Indonesia)

Perhelatan ini berlangsung sangat meriah, pasalnya tak main-main, UKM KaMERa mengundang hadirkan narasumber content creator lukis kenamaan Banyuwangi, yakni Achmad Rizki Fauzi.

Rizki yang memiliki kepiawaian dalam menggambar sketsa ini, telah berhasil mendapat keuntungan melalui proses kreatif sehingga menghantarkan karyanya terjual di seluruh Indonesia. Bahkan, sampai saat ini pemesannya merambah dari kalangan figur publik Indonesia.

Riski dalam kisahnya, memberikan banyak motivasi kepada yang hadir. Seperti suka duka dan tips serta trick dalam memulai dan survive dalam industri kreatif. Baik anggota UKM KaMERa, jajaran dosen, mahasiswa Stikom, serta kalangan umum yang hadir pada malam itu sontak terhanyut dalam kisah Riski.

“Salah nggak usah takut, jangan insecure, terus semangat dan jangan ragu untuk upload hasil karya di sosial media,” ujar Milenial pemilik akun Instagram @riss_kei itu.

Dalam kesempatan itu, hadir pula owner dari Firdaus Cosplay, Nuril Firdaus. Seorang pengusaha muda yang juga bergelut dalam industri kreatif cosplayer. Berawal dari hobi, hasil tangan kreatifnya kini dipesan oleh konsumen dari luar negeri seperti Singapura dan Amerika Serikat.

“Jangan takut untuk dihujat, karna hujatan dapat kita jadikan sebagai tolak ukur dan intropeksi bagi karya yang telah kita hasilkan,”. Ucapnya

Setelah melakukan sesi tanya jawab dengan para narasumber, peserta talkshow dihibur oleh Javanine Band, musisi-musisi muda asli Banyuwangi.

Penonton pecah saat live music mulai menggema. Penonton terhipnotis untuk bernyanyi bersama dan tak jarang ada yang asik ikut berjoget didepan mengikuti alunan melodi musik-musik ambyar kekinian yang dibawakan Anjar dan Javanine Band.  

Dalam kesempatan itu juga di pamerkan pameran hasil fotografi dan ilustrasi digital dari para anggota UKM KaMERa.

Untuk diketahui, UKM KaMERa sendiri terbilang komunitas mahasiswa yang sangat membangun dan mendorong anggotanya untuk dapat kreatif mengembangkan karya serta kemampuan dalam bidang Multimedia.

Bahkan UKM KaMERa aktif setiap bulan mengadakan pelatihan bagi anggota, seperti pembuatan design dan penataan feed untuk Instagram juga pengambilan foto dan video guna membantu promosi Usaha mikro kecil menengah di Banyuwangi.

Setelah sebelumnya diadakan lomba design logo UKM KaMERa yang diikuti oleh peserta umum, talkshow ini merupakan acara puncak dalam perayaan Dies Natalis ke-12 UKM KaMERa.

Talkshow Stikom PGRI Banyuwangi ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa dikemas sedemikan rupa sehingga dapat menghibur namun tetap memberikan pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan bagi mahasiswa untuk merencanakan usaha kreatif kedepannya. (*)