TIMES JATIM, GRESIK – Anggota DPRD Kabupaten Gresik (DPRD Gresik), Muhammad Kurdi, menemui mahasiswa asal Kecamatan Ujungpangkah dan Sidayu yang tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Kota Surabaya, Sabtu (22/2/2025).
Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 20 mahasiswa dari berbagai kampus negeri maupun swasta itu, mereka menyampaikan keluhan terkait beasiswa.
Banyak di antara mereka yang tidak mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga kesulitan mengakses beasiswa dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Kurdi yang merupakan anggota Fraksi Partai Gerindra Gresik menggagas beasiswa melalui jalur pokok pikiran (pokir) dewan.
Dia menegaskan, skema ini memungkinkan mahasiswa kurang mampu, berprestasi, maupun penghafal Al-Qur'an (tahfiz) untuk mendapatkan bantuan pendidikan.
"Itu bisa dilakukan, asal mahasiswa memenuhi kriteria, baik dari jalur kurang mampu, prestasi, maupun tahfiz. Kami akan perjuangkan ini," kata Kurdi.
Untuk jalur kurang mampu, beasiswa ini diprioritaskan bagi mahasiswa yang orang tuanya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sementara itu, mahasiswa jalur prestasi dapat mengajukan bantuan dengan menunjukkan sertifikat akademik atau non-akademik minimal tingkat kabupaten/kota.
Kurdi menegaskan bahwa ide ini akan segera dieksekusi. Ia berencana berkoordinasi dengan Pemkab Gresik untuk merealisasikan program tersebut.
"Sehingga mahasiswa bisa melanjutkan perkuliahan hingga lulus," terangnya.
Menurut Kurdi, beasiswa ini sangat dibutuhkan mahasiswa rantau, terutama untuk meringankan biaya hidup serta Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Nantinya, setiap mahasiswa bisa mengajukan beasiswa hingga Rp15 juta per orang," ujarnya.
Selain mahasiswa Gresik yang kuliah di Surabaya, Kurdi juga berencana menyambangi mahasiswa rantau yang ada di berbagai kota.
"Namun, tahap awal program ini akan diprioritaskan bagi mahasiswa asal Kecamatan Sidayu dan Ujungpangkah," tutur dia. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |