TIMES JATIM, LAMONGAN – Empat siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari Kabupaten Lamongan telah mendapat kesempatan istimewa untuk menyaksikan langsung Grandprix Technokids ASEAN di Singapura.
Ajang internasional ini diadakan dan menjadi momen berharga bagi para siswa untuk melihat perkembangan teknologi dan tren pendidikan global.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi siswa-siswa yang berhasil menunjukkan kemampuan numerasi dan minat yang tinggi dalam bidang teknologi.
Menurut Munif, peningkatan kemampuan numerasi ini tidak lepas dari kontribusi positif Perusahaan Sprix, yang selama hampir setahun terakhir mendukung program pendidikan di Lamongan.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi Sprix dalam mendorong kemampuan numerasi siswa di Kabupaten Lamongan. Harapan kami, kemampuan siswa dalam numerasi terus meningkat sehingga memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Munif, Jumat (8/11/2024).
Selain menyaksikan kompetisi, mereka juga akan bertemu dengan siswa-siswa lain dari berbagai negara di ASEAN, yang bisa memperkaya wawasan mereka tentang tren teknologi di tingkat internasional.
Munif berharap pengalaman ini bisa memotivasi para siswa untuk bercita-cita lebih tinggi, bahkan sampai meraih pendidikan ke luar negeri.
“Semoga pengalaman ini bisa menumbuhkan motivasi bagi siswa-siswa kita agar berani bermimpi besar dan bercita-cita menjadi pemimpin berkualitas internasional di masa depan,” kata Munif.
Keberangkatan para siswa ke Singapura juga didukung penuh oleh para orang tua dan pihak Dinas Pendidikan Lamongan. Sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan, Chusnu Yuli Setyo, bersama Kepala Bidang Pendidikan SD, Imamaturokiin, turut hadir di Bandara Juanda untuk melepas keberangkatan siswa-siswa tersebut.
Chusnu mengungkapkan, pengalaman ini menjadi langkah baru bagi Dinas Pendidikan Lamongan dalam mendukung siswa-siswa yang memiliki potensi besar di bidang teknologi.
"Pesawat sudah mulai boarding, nanti malam akan saya kabari seperti apa lomba Grandprix Technokids ASEAN itu dan bagaimana pendapat siswa-siswi ini jika sudah bertemu dengan siswa-siswi dari negara-negara ASEAN," ujar Chusnu.
Ia menambahkan bahwa para siswa kemungkinan besar akan mendapatkan pandangan baru mengenai masa depan dan cita-cita mereka, terutama dalam dunia teknologi dan pendidikan.
Pihak Dinas Pendidikan Lamongan berharap, setelah mengikuti Grandprix Technokids ASEAN ini, para siswa akan kembali dengan semangat dan wawasan baru, siap untuk terus belajar dan berkembang.
“Kami berharap setelah mengikuti kegiatan ini, siswa-siswa Lamongan akan kembali dengan semangat dan wawasan baru, serta semakin termotivasi untuk terus belajar dan berkembang di bidang teknologi dan pendidikan," ucap Chusnu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Empat Siswa Lamongan Terbang ke Singapura untuk Saksikan Grandprix Technokids ASEAN
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |