TIMES JATIM, JEMBER – Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I. mendorong adanya sekolah kepemimpinan.

Sekolah kepemimpinan yang dimaksud tersebut ditujukan untuk para mahasiswa yang menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan seperti Dewan Mahasiswa (Dema), Senat Mahasiswa (Sema), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

"Saya sarankan adanya sekolah kepemimpinan untuk manajemen keuangan, manajemen program, serta lainnya," kata Prof Haris, sapaan Harisudin, saat menemui para pimpinan organisasi mahasiswa tingkat Fakultas Syariah yang baru terpilih di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Prof Haris berharap, para mahasiswa yang dipercaya menjadi pucuk pimpinan dalam organisasi internal fakultas dapat bersinergi dengan pihaknya untuk memajukan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

"Saya harap untuk menyamakan frekuensi agar kita dapat maju dengan kencang secara bersama," harapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Sema Fakultas Syariah Ilham Hidayatullah mengatakan bahwa pihaknya tengah merancang beberapa program khusus menghadapi dua anomali yang terjadi di fakultas.

Dua anomali yang dimaksud Ilham yakni transformasi IAIN Jember menjadi UIN, dan persiapan menghadapi pandemi Covid-19 menjadi endemi.

"Banyak peraturan yang harus dirumuskan sesingkat-singkatnya. Seluruh tatanan Organisasi Mahasiswa (OrMawa) harus bekerja ekstra ke depannya, dalam regulasi di tingkat legislatif dan eksekusi pada tingkat eksekutif,” kata Ilham.

Sementara itu, Ketua Dema Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Rhoma Unika Rahman menyatakan adanya rencana sinergi komunikasi dengan seluruh organisasi mahasiswa di lingkup fakultas. “Saya akan fokus pada wilayah komunikasi yang sangat terkait dengan keberhasilan sinergi. Dengan adanya komunikasi yang baik antara satu sama lain, maka rencana yang dibuat akan menghasilkan sesuatu yang baik pula,” tutur Rhoma. (*)