TIMES JATIM, PEKANBARU – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menyerahkan 11 orang alumni untuk mengikuti program Alumni Mengabdi di Riau. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (22/9) di Ruang Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Riau dan diterima langsung oleh Kepala BRMP Riau, Agus Wahyana Anggara.

Para alumni tersebut sebelumnya telah melalui proses rekrutmen dan bimbingan teknis (bimtek), serta akan melaksanakan tugas pendampingan pembentukan dan penguatan Brigade Pangan (BP) di empat kabupaten, yakni Indragiri Hilir, Rokan Hilir, Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Program ini dijadwalkan berlangsung hingga 22 Desember 2025.

Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Ugik Romadi, yang memimpin langsung rombongan alumni menyampaikan bahwa Kegiatan Alumni Mengabdi di Propinsi Riau ditujukan untuk melakukan pendampingan terhadap kinerja Brigade Pangan.  Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah yaitu swasembada pangan.

Sementara itu, Kepala BRMP Riau, Agus Wahyana Anggara, mengingatkan para alumni agar adaptif dengan kondisi di lapangan serta kolaboratif dengan petani.

“Setiap wilayah memiliki karakteristik berbeda. Alumni yang mendampingi BP harus memahami kondisi nyata, berusaha membantu pembentukan, pendampingan dan penguatan kelembagaan sesuai kebutuhan daerah,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan tugasnya, para alumni akan berkoordinasi dengan dinas terkait serta mengikuti seluruh tahapan pembentukan dan pendampingan BP, mulai dari identifikasi potensi wilayah, pembentukan kelembagaan, hingga implementasi pendampingan di lapangan.

Sebagai informasi, lokasi Optimalisasi Lahan (Oplah) di Sumatera Barat mencapai 22.545 hektare yang tersebar di berbagai kabupaten. Keberadaan alumni Polbangtan Malang diharapkan mampu mempercepat proses optimalisasi tersebut sekaligus menjadi motor penggerak regenerasi petani milenial di daerah.

Program Alumni Mengabdi ini merupakan bentuk komitmen Polbangtan Malang dalam mendukung agenda utama Kementerian Pertanian RI, khususnya dalam memperkuat kelembagaan petani melalui Brigade Pangan, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional dari tingkat daerah. (*)