https://jatim.times.co.id/
Pendidikan

Pesan Ketua STKIP PGRI Pacitan di Yudisium 2025: Jadilah Sarjana yang Membawa Cahaya

Rabu, 27 Agustus 2025 - 16:47
Pesan Ketua STKIP PGRI Pacitan di Yudisium 2025: Jadilah Sarjana yang Membawa Cahaya Ketua STKIP PGRI Pacitan Bakti Sutopo saat berpesan di hadapan mahasiswa pada acara yudisium. (FOTO: Sofyan for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Prosesi yudisium 318 mahasiswa STKIP PGRI Pacitan, Rabu (27/8/2025), terselip pesan mendalam dari Ketua STKIP PGRI Pacitan, Bakti Sutopo, tentang arti sejati dari gelar sarjana. Bakti mengingatkan bahwa capaian akademik tidak mungkin diraih tanpa perjuangan panjang dan dukungan banyak pihak. 

“Yudisium adalah momen yang membanggakan, puncak perjuangan selama empat tahun. Selamat, semoga berkah atas capaian Anda pada hari ini,” ucapnya.

Ia menegaskan, perjalanan mahasiswa tidak selalu mulus. Ada yang harus berkali-kali mengajukan judul skripsi sebelum akhirnya diterima. Situasi itu, menurut Bakti, adalah bagian dari proses pembentukan karakter.

“Tidak ada nakhoda yang diciptakan di permukaan air yang tenang,” katanya memberi perumpamaan.

Menurutnya, justru dari tantangan dan kesulitan, mahasiswa ditempa menjadi pribadi tangguh. Gelar sarjana bukanlah simbol semata, melainkan bukti kesanggupan bertahan menghadapi badai perjuangan.

Lebih jauh, Bakti Sutopo menekankan bahwa wisuda atau yudisium bukanlah garis akhir. Ia mengingatkan para lulusan agar tidak merasa selesai dengan pendidikan yang ditempuh. Dunia nyata, katanya, justru baru dimulai setelah toga dilepas.

PGRI-Pacitan-2.jpg

“Belajar adalah hal yang tanpa akhir. Jika memungkinkan, lanjutkan pendidikan,” pesannya di hadapan ratusan mahasiswa yang memenuhi Student Hall.

Ia juga menekankan peran lulusan sebagai agen perubahan di masyarakat. Menurut Bakti, sarjana seharusnya tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu memberi teladan. Mereka diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.

“Setiap hari adalah kelas, setiap pengalaman adalah guru, setiap perjuangan adalah tantangan. Jadilah sarjana yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi mampu memberi teladan. Jadilah cahaya dalam gelap,” pungkasnya.

Pesan yang disampaikan Bakti Sutopo tidak hanya bersifat motivasi, tetapi juga refleksi. Ia menegaskan bahwa ilmu yang telah didapat di bangku kuliah akan kehilangan makna jika tidak diamalkan di tengah masyarakat. Pendidikan, katanya, seharusnya menumbuhkan sikap rendah hati, kepedulian, dan kepekaan sosial.

Bakti menambahkan, STKIP PGRI Pacitan berdiri bukan hanya untuk mencetak tenaga pendidik, tetapi juga membentuk generasi yang mampu membawa perubahan positif. Karena itu, ia berharap para lulusan menjadikan ilmu sebagai bekal mengabdi di berbagai bidang kehidupan.

Yudisium kali ini menjadi momen berharga, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi keluarga dan para dosen yang mendampingi perjalanan mereka. Namun, inti acara justru terletak pada pesan Ketua STKIP PGRI Pacitan, bahwa gelar sarjana hanyalah permulaan.

"Yang terpenting adalah bagaimana para lulusan mengisi babak baru kehidupan dengan integritas, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar," pungkas Bakti Sutopo. (*) 

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.