TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Gagasan SAE Wisata yang diinisiasi Bupati Probolinggo dr Mohammad Haris Damanhuri atau Gus Haris bukan sekadar jargon. Program ini digarap serius Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo, salah satunya melalui event budaya “Bromo Sunset Music and Culture” yang kini memasuki edisi ketiga.
Mengusung tema “Halimun Argopuro”, acara ini akan digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Amfiteater Seruni Point Bromo, mulai pukul 14.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Pertunjukan ini akan menyajikan kolaborasi seni tari, musik, dan narasi mistis tentang legenda Dewi Rengganis, lengkap dengan suasana alam pegunungan yang magis.
Bukan hanya pertunjukan biasa, acara ini sekaligus menjadi langkah strategis Pemkab Probolinggo dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperpanjang lama tinggal (length of stay) di kawasan Wisata Bromo.
Jika berjalan konsisten, dampaknya pun bisa dirasakan langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Event ini merupakan wajah dari implementasi SAE Wisata. Selain mendorong sektor pariwisata, ini juga jadi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku seni dan budaya lokal,” ujar Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, Sabtu (7/6/2025).
Konsep dasarnya jelas, memberi ruang dan waktu bagi para pelaku seni, musisi, dan budayawan untuk tampil di panggung terhormat, sekaligus mendapatkan penghasilan yang layak dari profesinya.
Dalam gelaran kali ini, Disporapar Kabupaten Probolinggo menggandeng tim kreatif Bright Pantura dan melibatkan penuh komunitas ekraf lokal, mulai dari penari, pemusik, penata rias, UMKM, hingga konten kreator.
Penonton akan diajak menyusuri lorong legenda Argopuro, dalam sebuah pertunjukan mistis dan megah di kaki langit. Keindahan senja, kemegahan panggung alam, serta narasi budaya akan berpadu dalam satu kemasan pertunjukan yang terbuka gratis untuk umum.
Disokong penuh oleh sponsor seperti Bank Jatim dan Djarum Foundation, serta media partner Bromo Today, Go Wisata, UCP, dan TIMES Indonesia, acara ini diharapkan menjadi magnet baru wisata budaya Kabupaten Probolinggo. (*)
Pewarta | : Ryan H |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |