https://jatim.times.co.id/
Berita

Wapres Gibran Kirim Sapi Limosin ke Pondok Tremas Pacitan, KH Luqman: Udhiyyah Maqbulah

Sabtu, 07 Juni 2025 - 07:57
Wapres Gibran Kirim Sapi Limosin ke Pondok Tremas Pacitan, KH Luqman: Udhiyyah Maqbulah Sapi kurban dari Wapres Gibran saat tiba di Pondok Tremas Pacitan. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM – Suasana Pondok Tremas Pacitan mendadak riuh menjelang tengah malam, Jumat (6/6/2025). Bukan karena kejadian genting, tapi karena datangnya tamu istimewa seekor sapi kurban dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Truk pengangkut hewan berhenti pelan di pelataran pesantren sekitar pukul 23.40 WIB. Sejumlah santri dan pengurus pondok menyambut kedatangan sapi berpostur besar itu dengan wajah sumringah. 

Bobotnya mencapai 800 kilogram, jenis limosin. Ukurannya benar-benar mencolok di antara hewan kurban lainnya.

Yang membuat kedatangannya terasa istimewa, tentu bukan hanya karena fisiknya. Tapi juga karena sosok yang mengirimkannya adalah orang nomor dua di Indonesia.

“Jam 23.40 WIB, Jumat malam, sapi Mas Wapres Gibran sampai Pondok Tremas. Bobot 800 kilogram. Udhiyyah Maqbulah. Aamiin,” kata Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits Dimyathi, melalui pesan singkat yang diterima wartawan.

Sapi tersebut langsung diturunkan dan ditempatkan di area khusus bersama hewan kurban lainnya. Rencananya akan disembelih pada 11 Dzulhijjah 1446 Hijriah, Sabtu (7/6/2025) hari ini. 

KH Luqman Harits menyebut, kehadiran sapi dari Wapres menjadi bentuk dukungan nyata terhadap eksistensi pesantren, khususnya Tremas yang sudah berdiri sejak abad ke-19. 

Selain itu, juga memperkuat hubungan emosional antara tokoh nasional dan dunia pesantren.

Menurut pengurus pondok, ini bukan kali pertama Tremas menerima kurban dari pejabat tinggi negara. Tapi tetap saja, setiap tahunnya selalu membawa kesan tersendiri. 

“Kami sangat bersyukur. Ini bagian dari perhatian yang luar biasa,” ujar ustaz Masruhan.

Sapi dari Wapres Gibran akan menjadi bagian dari belasan hewan kurban lain yang terkumpul di pondok. Mayoritas berasal dari pejabat, tokoh-tokoh nasional, para alumni, wali santri, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar. 

Sejak kemarin, seluruh daging kurban telah dibagikan kepada santri, warga kurang mampu di sekitar pesantren, dan sejumlah lembaga sosial.

Pondok Tremas Pacitan, merupakan salah satu pesantren tertua dan terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak 1820, pesantren ini telah melahirkan banyak ulama besar dan tokoh pendidikan Islam di Tanah Air.

Tidak sedikit pejabat dan tokoh nasional yang punya hubungan kedekatan sejarah maupun personal dengan pesantren ini. Maka tak heran jika tiap momen keagamaan seperti Iduladha, Tremas selalu jadi tujuan kurban dari berbagai penjuru.

Sejumlah warga sekitar mengaku senang dan bangga karena pesantren mereka mendapat perhatian langsung dari Wapres. “Biasanya kalau ada kurban dari pejabat pusat, dagingnya bisa sampai ke rumah kami,” ujar Siti, warga sekitar pondok.

Kurban dari Wapres Gibran juga menjadi simbol bahwa nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial masih sangat dijaga, bahkan di level tertinggi pemerintahan.

Bagi keluarga besar Pondok Tremas Pacitan, kurban tahun ini terasa lebih hangat. Selain sebagai ibadah tahunan, ini juga jadi momen mempererat silaturahmi antara pesantren dan negara. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.