TIMES JATIM, MALANG – Sekolah Islam Sabilillah Malang terus menjaga komitmennya dalam mencetak generasi unggul berkarakter. Salah satunya diwujudkan dengan Pengukuhan Pelajar Pemimpin Peradaban Dunia Sekolah Sabilillah Tahun 2025, yang digelar di Lapangan Utama Pemimpin Peradaban Dunia, Sabtu (25/10/2025).
Pengukuhan tersebut menjadi momentum penting bagi Sekolah Sabilillah Malang untuk mewujudkan visi besar yang tertuang dalam Blueprint LPI Sabilillah Malang 2030: melahirkan generasi agamis, qurani, negarawan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai bahasa internasional, serta berprestasi.
Dalam sambutannya, Direktur LPI Sabilillah Malang, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd, menjelaskan bahwa seluruh program pendidikan di lingkungan LPI Sabilillah dirancang untuk membentuk karakter siswa Sabilillah Penuh Cinta. Konsep ini menjadi dasar pendidikan karakter yang menekankan delapan bentuk cinta. Yakni: cinta kepada Allah dan Rasul, cinta kepada orang tua dan guru, cinta kepada diri sendiri, cinta kepada sesama, cinta kepada lingkungan, cinta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi, cinta kepada keunggulan, serta cinta kepada bangsa dan negara.

“Delapan cinta inilah yang menjadi pilar dalam membentuk pelajar Sabilillah agar tumbuh menjadi pribadi yang paripurna. Mereka tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter luhur dan cinta tanah air,” tambahnya.
Salah satu dimensi penting dalam profil lulusan Sabilillah adalah Pendidikan Negarawan, yang dibangun melalui tiga elemen utama: karakter unggul, patriotisme, dan kepemimpinan visioner. Ketiganya menjadi landasan bagi siswa untuk memahami arti tanggung jawab sebagai warga negara sekaligus calon pemimpin bangsa.
Untuk mewujudkan konsep ini, Sekolah Sabilillah menerapkan Kurikulum Pendidikan Negarawan Sekolah Sabilillah, yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga menumbuhkan rasa kebangsaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial.
Sebagai bagian dari implementasi kurikulum tersebut, pada awal tahun pelajaran 2025/2026, Sabilillah menggelar kegiatan Masa Pembentukan Karakter (MBK) bagi 656 siswa baru dari semua jenjang pendidikan. Mulai dari TK, SD, SMP Islam Sabilillah Malang, hingga SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.
Selama kegiatan MBK, para siswa mengikuti berbagai pelatihan pembentukan karakter, kegiatan outbond, hingga pembinaan keagamaan yang berorientasi pada penguatan nilai-nilai spiritual dan sosial.
Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan Jambore Generasi Muda Sabilillah Berkarakter selama tiga hari, yang menjadi ruang bagi siswa untuk menunjukkan kepemimpinan, kerjasama, dan semangat berprestasi.
“Puncak kegiatan MBK ini adalah Upacara Pengukuhan Pelajar Pemimpin Peradaban Dunia. Pengukuhan ini menjadi tanda selesainya proses pembentukan karakter awal dan menjadi momentum lahirnya pelajar yang siap membawa semangat baru,” terang Prof. Ibrahim.
Bagi siswa baru di tingkat SMP dan SMA Islam Sabilillah, momen pengukuhan ini memiliki makna yang lebih dalam. Setelah upacara, mereka diwajibkan mengikuti presentasi rencana belajar di hadapan orang tua dan guru wali, yang dikenal dengan istilah kontrak belajar.
Kontrak belajar merupakan bagian dari pendekatan Self Directed Learning yang diterapkan oleh Sabilillah. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk berpikir ke depan, menyusun tujuan akademik, dan memahami arah perjalanan belajarnya sendiri.
“Kontrak belajar ini merupakan latihan bagi siswa untuk bertanggung jawab atas proses pendidikannya. Dengan cara ini, mereka belajar menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri,” ujar Prof. Ibrahim.

Prof. Ibrahim juga menekankan bahwa keberhasilan pendidikan di Sabilillah merupakan hasil dari kerja sama dan sinergi antara semua pihak: guru, pengasuh, pelatih, dan orang tua.
“Proses pembentukan karakter ini adalah hasil sinergi kita semua. Dengan bimbingan yang istiqamah, keikhlasan, dan kesungguhan kita, serta doa yang tiada henti, Insyaallah akan lahir pelajar generasi muda Sabilillah yang berkarakter unggul, shalih-shalihah, sukses di dunia dan sukses di akhirat,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik dan keluarga besar Sabilillah yang telah berperan aktif dalam membimbing siswa dengan sepenuh hati.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terus memberi bimbingan dan pengasuhan dalam membentuk karakter ananda yang unggul, calon pemimpin peradaban dunia,” pungkasnya. (D)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |