TIMES JATIM, MALANG – Mata Kuliah grammar bagi mahasiswa BIKBP 2B POLINEMA (Politeknik Negeri Malang) memberikan tantangan yang unik dan menarik.
Selain harus memahami, mahasiswa juga harus mengetahui penggunaannya dalam kalimat. Tak jarang mahasiswa mengeluh dengan aktivitas yang monoton di dalam kelas.
Yanik Lailinas Sakinah, S.Pd., M.Li, dosen mata kuliah English Grammar for Corporate Documents mencoba untuk memberikan aktivitas yang menarik di kelas dengan harapan mahasiswa dapat masukan dan semangat untuk belajar serta mengingat salah satu materi di subjek tersebut dengan mudah.
Aktifitas “creative memory” dimana mahasiswa diminta untuk membentuk kelompok kecil dan setiap anggota diberikan tantangan untuk membuat presentasi visual yang menyimpulkan materi terkait phrasal verb.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa membuat kalimat menggunakan phrasal verb dalam Bahasa Inggris dengan tepat sesuai yang sudah mereka pelajari di kelas. Terdapat 20 phrasal verbs yang mereka tuliskan dalam kertas berukuran A2 dan mahasiswa bebas berkreasi di atas kertas tersebut. Tak sedikit mahasiswa yang menambahkan warna dan juga gambar pada kertasnya agar terlihat menarik untuk dipresentasikan.
Tsabitah (19) mahasiswi BIKBP 2B, memberikan pendapatnya bahwa kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan terkait phrasal verb namun juga mendorong kita untuk mempunyai kreatifitas yang cukup.
Di kelas ini, suasana penuh semangat disertai energi yang positif begitu terasa saat mahasiswa berkolaborasi dalam kegiatan yang mendorong kreativitas tinggi mereka.
Dengan berbagai alat seperti spidol warna-warni, kertas besar, dan bahan dekorasi lainnya, mahasiswa bebas mengekspresikan ide-ide mereka secara kreatif. Setiap kelompok memiliki caranya sendiri dalam menggali konsep, mulai dari mind mapping kalimat, sketsa, hingga menambahkan elemen-elemen visual yang mendukung ide mereka. Aktivitas ini tidak hanya mendorong setiap individu untuk berpikir kreatif, tetapi juga untuk melihat gagasan dari sudut pandang yang berbeda.
Mahasiswa lain juga menannggapi kegiatan ini dengan positif, Donna (20) dan Naliya (20), “setelah mengerjakan aktifitas ini, kami merasa menambah vocabulary dan kata baru”, tuturnya. Selain itu Robiatul (20) juga beranggapan bahwa dengan adanya aktifitas ini, dia tidak takut untuk belajar grammar karena tugasnya dikemas dengan metode yang menyenangkan.
Yanik mengatakan, tugas ini tidak hanya meningkatkan kreativitas, namun juga menekankan pentingnya teamwork. Mahasiswa harus bekerja sama, mendiskusikan ide-ide, dan menentukan konsep yang akan mereka angkat dalam waktu yang terbatas.
Komunikasi menjadi kunci, di mana setiap anggota memiliki peran dan kontribusi yang berbeda namun tetap saling melengkapi. Di tengah perbedaan pendapat, mahasiswa belajar untuk menghargai ide satu sama lain dan mencapai kesepakatan bersama. Hasil akhirnya tidak hanya berupa produk visual yang menarik, tetapi juga terciptanya hubungan yang lebih kuat antar anggota tim, membuat mereka lebih siap untuk tantangan kolaboratif di dunia kerja nanti. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Belajar Lebih Menarik dengan “Creative Summary”, Meningkatkan Ingatan dan Pemahaman Siswa
Pewarta | : Yanik Lailinas Sakinah (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |