TIMES JATIM, LAMONGAN – SMPN 1 Lamongan berhasil meraih Penghargaan Sekolah Moderasi Tingkat Provinsi Jawa Timur, sebuah penghargaan prestisius yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jatim.
Penyerahan penghargaan Juara I Favorit Tingkat Provinsi Jatim, Jumat (3/1/2025) kemarin di MTs Negeri 1 Babat Lamongan diberikan oleh Kemenag Lamongan.
Kepala SMP Negeri 1 Lamongan, Yayuk Setia Rahayu, S.Pd, S.Sn, M.Pd, mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan karena sekolah mampu mempraktikkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai sekolah moderasi, kami memfasilitasi semua siswa tanpa memandang latar belakang agama mereka. Siswa-siswa kami berasal dari berbagai agama, termasuk Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan aliran kepercayaan,” kata Yayuk, Senin (6/1/2025).
SMPN 1 Lamongan memiliki sistem yang unik untuk memastikan setiap siswa mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan agama. Saat pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berlangsung, siswa non-muslim belajar agama mereka masing-masing dengan bimbingan guru agama yang relevan.
“Kami mengatur jadwal sehingga semua siswa mendapatkan pendidikan agama tanpa ada yang merasa diabaikan. Guru agama non-muslim kami hadir untuk memberikan pelajaran agama Kristen, Katolik, Hindu, dan lainnya di waktu yang sama dengan pelajaran PAI,” tuturnya.
Selain kegiatan akademik, toleransi juga diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, kelompok orkestra sekolah melibatkan siswa dari berbagai agama, termasuk siswa Kristen Katolik dan Protestan yang sering tampil di gereja.
"Begitu pula dalam program Adiwiyata, seluruh siswa, tanpa memandang agama, kita libatkan semua secara aktif," ujarnya. (*)
Bahkan saat bulan suci Ramadan, Yayuk mengatakan, siswa non-muslim tidak dibiarkan pulang lebih awal. Mereka tetap mengikuti kegiatan di sekolah dengan program khusus yang dirancang oleh guru-guru non-muslim.
"Kami memastikan semua siswa merasa dihargai dan diterima, meski memiliki perbedaan keyakinan,” katanya.
Penghargaan Sekolah Moderasi yang diberikan kepada SMP Negeri 1 Lamongan ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi, jika diterapkan dengan sungguh-sungguh, mampu menciptakan harmoni di tengah keberagaman.
"Diterimanya penghargaan ini, sekolah kita tentunya bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengutamakan nilai moderasi dan inklusivitas," ucapnya.
Yayuk menjelaskan, lembaga sekolah dibawah naungan Kemenag tidak mungkin untuk diberikan penghargaan sekolah moderasi. Karena, menurutnya, siswa-siswinya dari muslim semua.
"Jadi tidak mungkin MTs akan menerima penghargaan. Karena siswanya muslim semua. Karena arti dari sekolah moderasi adalah sekolah yang memfasilitasi siswinya yang berbeda-beda agama," ujar Yayuk, Kepala SMPN 1 Lamongan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: SMPN 1 Lamongan Raih Juara I Favorit Sekolah Moderasi Tingkat Jatim
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |