TIMES JATIM, MALANG – Dewan Pengawas Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno menyarankan agar pemerintah atau penanggung jawab program makan bergizi gratis bisa melibatkan koperasi untuk pemenuhan kebutuhan bahan dasarnya. Menurutnya, hal itu penting untuk pemerataan.
"Libatkan kooperasi-kooperasi untuk stoknya ini. Kami misalkan dilibatkan untuk beras, untuk gula, siap, berapa saja siap kita," ucapnya, Selasa (7/1/2025).
Wanita yang juga sebagai Ketua Umum Koperasi Setua Budi Wanita (SBW) Malang itu mengatakan, hal itu bisa dilakukan agar manfaat perekonomian dari program ini bisa merata. Sehingga hanya dirasakan oleh segelintir orang sana.
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur ini menambahkan, Koperasi yang dia pimpin pun sangat siap untuk membantu atau menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan untuk program tersebut.
"Kalau SBW diberikan kesempatan senang sekali karena kita kan punya beras, punya segalanya lalu punya tukang masak, catering-cateringnya kita. Ada semua, sampai modalnya ada," kata dia.
"Kalau misalkan SBW dikasih sehari seribu porsi, kecil itu. Tukang masak kita ada sekitar 200 orang yang punya catering. Jadi kalau diminta sehari seribu gitu aja, kecil. Sehari 10 ribu baru keren," ujarnya.
Dia pun meminta agar suaranya ini bisa dipertimbangkan dengan benar oleh penanggung jawab program makan bergizi gratis. "Koperasi-koperasi mohon dilibatkan di dalam, memberikan stok pangannya untuk terkait dengan beras, gula, dan segala macam bumbu-bumbu kita sudah siap. Untuk pemerataan," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |