TIMES JATIM, BATU – Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang tuna netra, Adi Gunawan Institut membekali kemampuan komputer kepada penyandang tuna netra yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Batu.
Pelatihan komputer ini diberikan agar para penyandang tuna netra ini lebih berdaya saat mereka bersaing di dunia lapangan kerja yang saat ini semakin banyak menggunakan teknologi.
Pelatihan ini selaras dengan program rehabilitasi sosial penyandang disabilitas progres PD yang digaungkan Kementerian Sosial RI.
Pendamping Kementerian Sosial RI, Titing Rarawulansari memberikan apresiasi terhadap pelatihan yang diselenggarakan oleh Adi Gunawan ini, karena merespon aspirasi dari penyandang disabilitas Kota Batu.
“Berbagai pelatihan yang diinginkan para penyandang disabilitas antara lain, pelatihan pijat atau pun terapis, serta pelatihan mengoperasikan komputer untuk memperkaya kemampuan keahlian mereka,” ujar Titing.
Komputer yang digunakan pun bukan komputer biasa, namun dilengkapi dengan aplikasi yang memberikan bantuan suara yang memudahkan penyandang tuna netra.
Pelatihan ini dilakukan langsung oleh Adi Gunawan yang dengan telaten mengajari para peserta yang sebagian besar belum mengenal dan mengoperasikan komputer.
Peserta sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan ini dengan mengenal perangkat komputer yang ada di depan mereka.
“Saya berharap agar para tunanetra dapat memperoleh kesempatan untuk dapat belajar komputer bicara. Dengan menguasai komputer, mereka dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan mereka dan tentunya akan dapat meningkatkan taraf kehidupan mereka,” ujar penyelenggara kegiatan, Adi.
Ia mengutarakan keinginannya untuk membagikan kemampuan dan pengalamannya yang sudah berhasil menggunakan komputer bicara untuk menunjang kehidupan saya sehari-hari secara mandiri dan inklusif.
Terlebih saat ini teknologi sudah mengakar pada banyak lapisan kehidupan, sehingga penyandang tuna netra pun harus memiliki keahlian ini.
Ketua Pertuni Kota Batu, Suyanto menyambut baik pelatihan komputer tersebut, ia berharap agar pelatihan seperti ini terus dilakukan sehingga penyandang disabilitas memiliki kemampuan lebih. “Kalau kita memiliki kemampuan lebih bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi penyandang tuna netra,” ujar Suyanto. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Faizal R Arief |