TIMES JATIM, BATU – Sepuluh pembalap ISSI Kota Batu berhasil naik podium dalam Latihan Bersama (Latber) BMX Cross 2021 Se Malang Raya yang dilaksanakan di Sirkuit BMX Velodrome, Sawojajar Malang, Sabtu (5/6/2021).

Dalam setiap kelas yang dipertandingkan, rata-rata pembalap ISSI Kota Batu masuk ranking. Mulai kelas BMX CHALLENGE BOYS 9-10, Teuku Satria Rhevaleo dari AFOS KATANA FAMILY KOTA BATU meraih ranking 5

Dari kelas BMX CHALLENGE BOYS 11-12, Vino Leo Sentot Trihadmojo pembalap dari klub Afos katana family Kota Batu meraih peringkat ketiga.

Di kelas MX CHALLENGE BOYS 13-14, dua pembalap dari Afos Katana Family Kota Batu meraih peringkat keempat dan kelima, yakni Azzam Dzaki Firdaus diperingkat 4 dan Fajar Abdul Rahman diperingkat 5.

Sementara di kelas BMX CHALLENGE BOYS 13 -14, Pandu Satrio Perkasa berada diperingkat 5.

Di kelas BMX CHALLENGE - GIRLS 8-9-10, El Zahra Syafira meraih peringkat 4.

Di kelas BMX CHALLENGE - GIRLS 11-12-13, tiga pembalap putri Kota Batu berjaya. Rahma Alya Putri Nugroho meraih peringkat kedua, disusul Alin Salsabilah Nadzifah Afos Katana Family di peringkat 4 dan Ficce Nur Afnizaile AKF diperingkat 5.

Di kelas BMX CHALLENGE - GIRLS 14-15-16, pembalap putri Andhien Rahmadhani meraih peringkat ketiga.

Dari 96 peserta, ISSI Kota Batu mengirim 21 atlet dan 10 diantaranya naik podium. Selain Afos Katana Family, beberapa klub yang ikut serta adalah dari BM2 Puslatcab ISSI kota Malang, MBR/Puslatcab Kota Malang dan Texaz Malang.

"Alhamdulillah, anak-anak BMX Batu memperoleh hasil yang sempurna, hampir semua kelas disikat habis," ujar Pelatih ISSI Kota Batu, Afos Katana Family.

Menurutnya, kejuaraan ini dijadikan ajang pemanasan sebelum mengikuti Kejuaraan Provinsi Jatim yang akan dilaksanakan tanggal 25 Juni 2021 mendatang di Lumajang dan 10 Juli 2021 di Magetan.

"Sebenarnya kalau target adalah kejurprov mendatang, mungkin dari segi latihan akan kita push lagi, karena masih banya kekurangan," ujar Afos.

Salah satu kekurangan yang dialami atlet ISSI Kota Batu adalah track BMX yang kurang memberikan suport untuk latihan atlet.

"Kita tidak bisa berkembang lebih dan lebih baik lagi tanpa support track yang berstandart nasional," tandasnya. (*)