TIMES JATIM, MALANG – Pemkot Malang diminta untuk tidak hanya berfokus dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025. Namun, mereka juga harus memperhatikan nasib para atletnya.
Hal tersebut berkaca pada kasus atlet Binaraga di Kabupaten Malang yang kedapatan memakan ayam tiren untuk memenuhi nutrisinya dalam persiapan Porprov Jatim 2025.
Diketahui, Kota Malang akan menjadi salah satu tuan rumah perhelatan olahraga terbesar se-Jatim bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu. Bahkan, Stadion Gajayana Malang akan menjadi lokasi pertandingan dan juga menjadi tempat pembukaan.
Anggota DPRD Kota Malang, Saniman Wafi mengatakan, menjadi tuan rumah Porprov Jatim 2025 memang merupakan kesempatan yang luar biasa. Namun, persiapan atlet juga sangat penting untuk diperhatikan dalam meraih kesuksesan prestasi.
"Jangan hanya fokus pada venue aja, kesiapan atlet juga harus diperhatikan," ujar Wafi, Kamis (8/5/2025).
Apalagi, Kota Malang juga memiliki target besar dalam perhelatan olahraga ini. Maka, jika ingin meraih prestasi, para atlet harus dipersiapkan dengan baik.
"Jangan sampai atlet hanya dituntut untuk menjadi juara, tapi tidak diperhatinan hak-haknya. Stamina mereka juga perlu diperhatikan," ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini Kota Malang tengah mempersiapkan segala sesuatu jelang Porprov Jatim 2025.
Setidaknya, Kota Malang harus menyiapkan venue untuk pertandingan 40 cabor di Porprov Jatim 2025.
Salah satu vanue yang menjadi sorotan, yakni Stadion Gajayana yang sudah 90 persen menuju penyelesaian akhir perbaikan.
Nantinya, Stadion Gajayana juga akan menjadi pesta pembuka perhelatan olahraga terbesar se-Jatim pada 28 Juni 2025 mendatang. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |