TIMES JATIM, PONOROGO – Cabang olahraga jujitsu Kabupaten Ponorogo kembali bersiap menunjukkan tajinya dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025. Meski mayoritas atlet yang diturunkan adalah wajah baru, tim yang dikenal sebagai raja ju jitsu Jatim ini tetap membawa semangat tinggi untuk mempertahankan reputasi sebagai salah satu kekuatan utama jujitsu di Jawa Timur.

Manajer tim jujitsu Ponorogo, Wahyu Setiawan, menyebut sebanyak 16 atlet telah disiapkan untuk berlaga di ajang yang digelar di Malang Raya. Saat ini, 90 persen dari mereka dalam kondisi siap tanding setelah menjalani masa persiapan selama tiga hingga empat bulan.

“Sekarang tinggal fokus ke pemulihan. Mayoritas atlet yang kami bawa adalah pemula, karena beberapa atlet senior sudah naik ke level PON dan tidak bisa turun lagi di Porprov,” ujar Wahyu, Rabu (25/6/2025).

Pada Porprov sebelumnya, Ponorogo dikenal sebagai salah satu penguasa di cabor jujitsu dengan perolehan tiga emas dan dua perak. Namun, di edisi tahun ini yang digelar 28 Juni hingga 1 Juli 2025 di Graha Polinema, Kota Malang, tim tidak membebani atlet muda dengan target muluk.

“Kami realistis. Target kami adalah membawa pulang dua hingga tiga medali. Tapi yang paling penting, kami ingin mencetak generasi baru, membina atlet sejak dini agar masa depan jujitsu Ponorogo tetap terjaga,” tambahnya.

Tim jujitsu dijadwalkan berangkat ke Malang pada Jumat, 27 Juni 2025, bergabung dengan ribuan atlet dari seluruh Jawa Timur dalam event olahraga terbesar tingkat provinsi ini. Porprov Jatim IX 2025 sendiri akan berlangsung hingga 5 Juli, tersebar di Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, dengan total lebih dari 85 cabor dan 1.000 nomor pertandingan.

Dengan membawa semangat regenerasi dan reputasi sebagai penguasa matras jujitsu, kontingen Ponorogo bertekad memberi kejutan dan tetap menjaga marwah sebagai Raja Jujitsu Jawa Timur. (*)