TIMES JATIM, MALANG – Kemenangan SMK Nasional Malang di Turnamen Futsal 1 Dekade TIMES Indonesia terasa semakin manis. Tak hanya menjadi juara, tim ini juga menyabet dua penghargaan individu bergengsi dalam ajang yang digelar di Sport Center Unisma Malang, Minggu (15/6/2025).

Pada partai final, tim futsal SMK Nasional berhasil menaklukkan SMAN 1 Turen lewat drama adu penalti dengan skor tipis 2-1, setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di waktu normal. Laga berlangsung sengit dan penuh tensi hingga peluit akhir.

Dua pemain SMK Nasional tampil gemilang sepanjang turnamen. Ferdinand Albi Ardiansyah dinobatkan sebagai Kiper Terbaik, sementara Restu Bumi Wahyu Pratama Fariel Akbar menyabet gelar Pemain Terbaik Turnamen.

“Tentu ini sangat menyenangkan. Tapi kemenangan ini bukan karena satu orang. Ini hasil kerja keras semua — pelatih, pemain, dan teman-teman yang selalu mendukung,” ujar Fradana, siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan.

Ferdinand Albi Ardiansyah dinobatkan sebagai Kiper Terbaik Turnamen Futsal 1 Dekade TIMES Indonesia. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Ia menambahkan, semua lawan di turnamen ini berat, terutama pada babak semifinal dan final yang harus ditentukan lewat adu penalti. “Kunci kemenangan kami ada pada kekompakan, disiplin, dan kepercayaan diri,” tegasnya.

Senada dengan rekannya, Restu Akbar menilai gelar individu hanyalah bonus. Baginya, pencapaian tim adalah yang utama. “Semua anggota tim tampil maksimal. Kompak dan disiplin jadi kunci keberhasilan kami,” katanya siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan kelas XII ini.

Restu Bumi Wahyu Pratama Fariel Akbar menyabet gelar Pemain Terbaik Turnamen Futsal 1 Dekade TIMES Indonesia. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Pelatih SMK Nasional, Bagus Sadewo, turut bangga dengan pencapaian anak didiknya. Ia mengakui persiapan menuju turnamen sangat minim dan sekolah tidak menargetkan gelar apapun.

“Awalnya kami hanya berharap anak-anak bisa bermain baik. Ternyata mereka bukan hanya bermain baik, tapi juga juara dan meraih penghargaan individu. Ini tentu membanggakan,” ujar Bagus. (*)