TIMES JATIM, JAKARTA – Kepemimpinan yang baik merupakan salah satu indikator dari sebuah organisasi yang baik. Dimana salah satunya ditentukan dalam proses pengambilan Keputusan. Tidak mudah memang seorang pemimpin bisa dengan cepat dalam pengambilan Keputusan. Kita semua tahu bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses memilih alternatif terbaik dari serangkaian alternatif keputusan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Setiap pemimpin dalam proses kepemimpinannya akan selalu dihadapkan pada persoalan untuk mengambil suatu keputusan.

Sebagai seorang pemimpin kita harus terus belajar agar mampu mencapai tujuan yang diharapkan dengan cara yang terbaik, efektif dan efisien baik sebagai seorang pemimpin sebuah organisasi ataupun sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Tujuan dari sebuah proses pengambilan keputusan yang baik maka akan memperoleh pilihan terbaik dari alternatif-alternatif yang tersedia agar tujuan yang dicapai dapat berjalan dengan baik.

Guru pendidikan pancasila memegang peran sentral dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. Sebagai salah satu yang memegang peranan penting tentunya harus paham bagaimana proses pengambilan Keputusan ini dilaksanakan. Di balik keberhasilan sistem pendidikan nasional, terdapat sosok-sosok yang krusial dalam mentransmisikan nilai-nilai luhur Pancasila kepada siswa: para guru pendidikan Pancasila. Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga penjaga dan pelopor nilai-nilai moral yang menjadi landasan bangsa.

Keunikan Peran Guru Pendidikan Pancasila

Guru pendidikan Pancasila tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga bertanggung jawab dalam membentuk karakter dan moral siswa. Mereka menjadi perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa tidak hanya mengerti, tetapi juga merasakan betapa pentingnya kejujuran, persatuan, keadilan, dan nilai-nilai luhur lainnya. Dengan kata lain, mereka adalah agen perubahan sosial yang mendasari pembangunan manusia Indonesia yang lebih baik.

Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan

Guru pendidikan Pancasila juga memainkan peran krusial dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan. Keputusan yang diambil oleh guru tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga moral dan etis. Mereka harus mampu menilai dengan bijak situasi yang kompleks dan seringkali ambigu, demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pertumbuhan intelektual dan moral siswa.

Tantangan dan Peluang

Meskipun begitu, mengambil keputusan dalam pendidikan tidaklah mudah. Guru pendidikan Pancasila sering dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti perbedaan latar belakang siswa, tekanan dari berbagai kepentingan, dan perubahan dinamika sosial yang cepat. Namun, di tengah tantangan tersebut, terbuka pula peluang untuk inovasi dan peningkatan dalam penyampaian nilai-nilai Pancasila yang relevan dan aplikatif.

Pentingnya Etika dan Keberanian

Dalam konteks pengambilan keputusan, etika dan keberanian menjadi dua pilar utama yang harus dimiliki oleh guru pendidikan Pancasila. Etika memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil didasarkan pada nilai-nilai yang benar dan tidak melanggar prinsip-prinsip moral Pancasila. Sementara keberanian dibutuhkan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul, serta untuk mempertahankan integritas dalam melaksanakan tugas pendidikan.

Kontribusi untuk Masa Depan Bangsa

Dengan menjaga integritas dalam pengambilan keputusan, guru pendidikan Pancasila tidak hanya membentuk siswa menjadi individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang memupuk semangat kebersamaan dan keadilan, serta mendorong siswa untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan negara.

Guru pendidikan Pancasila bukan sekadar mengajar mata pelajaran, tetapi juga membentuk fondasi moral dan karakter generasi penerus bangsa. Dalam mengambil keputusan, mereka harus senantiasa mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan utama. Dengan demikian, peran mereka tidak hanya terbatas dalam ruang kelas, tetapi juga membentuk dasar kehidupan bermasyarakat yang lebih baik dan harmonis di masa depan.

Oleh karena itu, kita semua perlu mengakui dan menghargai kontribusi yang luar biasa dari para guru pendidikan Pancasila, karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan moral bangsa dan menentukan arah pendidikan menuju masa depan yang lebih cerah. 

Terakhir, penulis menutup tulisan ini dengan sebuah ungkapan bahwa kita semua adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya salah satu yang akan dinilai kepemimpinan seseorang itu dari proses pengambilan Keputusan yang efektif dan efisien dan dapat diterima oleh setiap anggotanya. 

***

*) Oleh : Hery Setyawan, M.Pd., Guru di SMPN 42 Jakarta dan Guru Penggerak Angkatan 8 Jakarta Utara.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.