TIMES JATIM, MALANG – Maraknya kasus judi online (judol) menjadi perhatian khusus bagi kepolisian di wilayah Kota Malang. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto juga telah memberikan atensi kepada jajarannya untuk mengungkap dan memberantas kasus judi online di wilayah hukum Kota Malang.

Pria yang akrab disapa Buher mengatakan, ia sudah memerintahkan jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota untuk mengungkap judi online hingga ke akar-akarnya.

"Saya sudah mengatensikan kepada jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota untuk melakukan pengungkapan bandar-bandar judi online," ujar Buher, Kamis (25/7/2024).

Buher mengungkapkan, atensi ini diberikan sebagai salah satu upaya dirinya memberantas judi online di wilayah hukum Kota Malang.

"Kita juga ingin, pemerintah sudah menegaskan bahwa kita harus melakukan upaya-upaya sehingga menghindari fitnah-fitnah, keresahan," ungkapnya.

Ia menyebut, akibat dari judi online ini berdampak besar terhadap masyarakat. Bahkan, banyak orang depresi hingga menimbulkan konflik keluarga akibat kecanduan judi online.

"Banyak orang melakukan itu (bermain judi online) sampai depresi, terjadinya kericuhan, konflik dan lainnya baik tingkat rumah tangga, masyarakat, sehingga terdampak secara ekonomi dan psikologisnya," jelasnya.

Meski begitu, Buher berpesan kepada jajarannya untuk melakukan penindakan dengan mengedepankan tindakan humanis dan persuasif. 

"Pada saat petugas melakukan patroli itu bisa juga dengan melaksanakan public address. Makannya, saya meminta kepada anggota untuk melakukan itu," katanya.

Ia juga meminta media sosial untuk lebih memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya judi online.

"Begitu juga medsos ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Kalau kita melakukan pemeriksaan pada hp (handphone) itu dalam tahapan misal penyelidikan pada sasaran sudsh jelas atau dalam penyelidikan," ucapnya. (*)