TIMES JATIM, JAKARTA – Di tengah perayaan Lebaran, terkadang seseorang mungkin terbawa suasana memakan dan minuman serba manis. Hal ini tentunya bisa menimbulkan masalah pada kesehatan.
Dampak buruknya terutama pada kesehatan gigi - menyebabkan noda, gigi berlubang, gigi sensitif dan masalah gigi lainnya.
Ditulis laman Hindustan Times, dokter perawatan gigi pribadi Dr. Prafull Sabadra mengatakan ada cara terbaik melindungi gigi dari konsekuensi akibat mengonsumsi makanan manis.
Bilas mulut dengan air setelah mengonsumsi makanan berwarna, permen dan minuman asam atau bersoda untuk membersihkan noda dan gula.
Banyak minuman dengan pewarna buatan atau minuman berwarna gelap, dapat menodai gigi. Pigmen pewarna dapat menempel pada gigi, sehingga memperburuk perubahan warna.
Minuman manis juga membuat tubuh dehidrasi dan mengurangi produksi air liur, yang menyebabkan mulut kering dan meningkatkan risiko gigi berlubang dan bau mulut. Kunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur.
Pada minuman yang asam juga dapat melemahkan email gigi, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan dan sensitivitas.
Agar noda tidak menempel pada gigi, Sabadra menyarankan untuk minum menggunakan sedotan minuman manis atau asam.
Sabadra mengatakan, tetap makan dengan kesadaran dan batasi makanan manis untuk mencegah gigi berlubang dan penumpukan plak.
Gula memberi makan bakteri di mulut, yang menyebabkan penumpukan plak, gigi berlubang dan penyakit gusi, serta menyebabkan risiko menggeretakkan gigi (bruxism) yang dapat menyebabkan gigi aus, sensitif dan bahkan nyeri rahang seiring waktu.
"Minum banyak air membantu menjaga produksi air liur, yang secara alami melindungi gigi," sarannya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perhatikan Dampak Buruk Minuman Manis saat Nikmati Lebaran
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |