TIMES JATIM, MADIUN – Mahakarya bertema tema Chondra Anindya Batik menjadi penanda kiprah 10 tahun Ulfa Mumtaza di dunia fashion designer. Peragaan busana tunggal itu akan digelar besok (1/4/2019) di ballroom Hotel Aston Kota Madiun, Jawa Timur.
Bagi Ulfa, sapaan ibu empat putra itu, kiprah 10 tahun di dunia fashion tak dijalani dengan mudah. Sudah pasti banyak suka dan duka.
"Sepuluh tahun berkarya itu sangat mengasyikkan. Tidak melulu mencari materi tapi lebih pada kepuasan karena bisa mengapresiasikan serta menuangkan imajinasi kita," kata perempuan yang hobi tenis itu.
Menurut dia, sebuah karya yang baginya adalah ladang rekreasi. Apalagi, jika karya kita ada yang menyukai,mengagumi bahkan menggemari.
"Duh rasanya marem. Seneng banget. Tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata," tutur Ulfa yang pernah mengikuti Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 ini.
Dalam mahakarya tunggal ini, Ulfa akan mengangkat potensi batik lokal dari eks Karesidenan Madiun. Yakni, kota/kab Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Pacitan. Masing-masing daerah ada dua motif batik yang diangkat.
Ya, bagi Ulfa mengangkat potensi batik lokal bersamaan Anniversary ke-10 menjadi salah satu misinya agar batik Madiun sekitar lebih dikenal di tingkat regional atau nasional.
Jika anda penasaran, datang saja ke Mahakarya Ulfa Mumtaza di ballroom Hotel Aston Kota Madiun, besok 1 Mei 2019 pukul 19.00. (*)
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |