https://jatim.times.co.id/
Gaya Hidup

Mengenal Lebih Dekat Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya Berjiwa Sosial

Kamis, 11 Maret 2021 - 01:21
Mengenal Lebih Dekat Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya Berjiwa Sosial Tom Liwafa Liburan di Paris bersama Keluarga (foto: Instagram Tomliwafa)

TIMES JATIM, SURABAYATom Liwafa lahir dari keluarga biasa saja. Awalnya dia berjualan sticker dan kaos band. Kini dia jadi salah satu crazy rich Surabaya.

Tom berkisah. Dulu, saat stickernya mulai banyak digemari, dia mengadu untung berjualan ke Jakarta. Tom menilai peluang menjual stickernya di ke Jakarta keuntungannya cukup besar jika hanya dijual di wilayah Jatim.

"Jadi jualan sticker, kaos apa segala macam. Gua ngga malu untuk bertanya dengan senior senior, habis jualan sticker jualan kaos karena melihat teman kok enak kalau jualan kaos," ungkapnya.

Pria 29 tahun ini kemudian memperlebar sayap bisnisnya dengan mengajak Delta Hesty (yang kemudian jadi istrinya) untuk masuk bisnis fesyen. Modal awalnya alat jahit milik ayah Tom yang biasa untuk membuat tas wanita. Mereka menjual produk fesyen itu ke toko online seperti Kaskus, Toko Bagus dan lain-lain.

Tom LiwafaTom Liwafa salah satu Crazy Rich Surabaya (Foto :Instagram Tomliwafa)

"Istri saya dulu awalnya admin logistik bergaji 650 ribu satu bulan. Lalu saya ajak, ayolah jualan online segala macam, karena tahun 2010 online sudah mulai bagus," ucap Tom.

Tak lama, upaya keras mereka berbuah hasil. Bisnis online mereka ternyata menghasilkan pundi-pindi rupiah cukup besar. Bisnis fesyen pertama Tom dan istri adalah handmade shoes. Sebagai pedagang online, Tom juga punya toko offline. Itu adalah bentuk tanggung jawabnya untuk meneruskan usaha handmade shoes tersebut.

Dan sayap bisnis mereka pun kian meluas. Mulai dari fesyen hingga kuliner. Mulai dari Handmade Shoes,Delta Outfit, Raztec Project, Delta Premium, Sei Sapiku, Judith Sby, Buku Kisah Hidup dan Youtube Channel.

Tak hanya di bisnis, aktivitas Tom menyedot perhatian masyarakat juga berkat aksi sosialnya. Dia terjun langusung memberi bantuan berupa sembako, uang tunai dan ke kardus mie instan ke masyarakat terdampak Covid-19. Aksinya sempat viral.

Tom juga mengumpulkan teman-teman sesama pengusaha untuk menggalang dana. Dana tersebut disalurkan untuk pengemudi ojek online dan orang-orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

"Hidup harus imbang. Jangan hanya memikirkan angka tetapi juga memproritaskan sedekah. Dengan sedekah, omzet naik berkali-kali," ungkap Tom Liwafa.

Bagi Tom, investasi terbaik adalah pertemanan. Sebuah hubungan yang membangun relasi dan networking sebanyak-banyaknya. 

Bila ingin menaikkan derajat bisnis dan mengembangkan bisnisnya, seorang pebisnis harus mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis sekitarnya. "Jadi level tertinggi dari scale up adalah bagaimana kamu bisa mendekati perusahaan besar dan dan bagaimana kamu bisa membuat perusahaan-perusahaan baru," ungkapnya.

Salah satu crazy rich Surabaya ini berpesan, kalau ingin membangun usaha jangan sampai punya mental block (minder). Saat mendekati orang yang sukses di sebuah bisnis, kalau ada kesempatan untuk dekat, maka pelajari bagaimana dia membangun pundi bisnisnya. "Lima orang terdekatmu adalah nilaimu di hari ini dan di masa mendatang," kata Tom Liwafa.(*)

Pewarta : Shinta Miranda Sari (MG-242)
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.