TIMES JATIM, JAKARTA – Band pendatang baru asal ibu kota Jakarta, MOIRA Band, merilis debut single genre pop yang berjudul Rindu Kau Kembali. Band ini coba memberi warna baru dalam kancah musik Indonesia di tengah beratnya geliat musik tanah air.
MOIRA Band terbentuk di tengah pandemi Covid-19. Tepatnya pada Oktober 2020. Band ini digawangi Irvan Sipayung (vokal), Lingga Archie (gitar), Yafet Huwae (bass), dan Fredy Wijaya (drum).
Single "Rindu Kau Kembali" ditulis oleh sang gitaris Lingga Archie. Lagu "Rindu Kau Kembali" bercerita mengenai seseorang yang merindukan orang terkasihnya yang sudah tiada. Namun ia menginginkan kebersamaan itu terulang kembali.
“Lewat lagu Rindu Kau Kembali ini kami ingin agar orang yang mendengarkannya terhanyut oleh kenangan masa lalu yang indah. Baik itu dengan mantan kekasih, orang tua, ataupun sahabat. Akan tetapi kebersamaan tersebut sudah tiada sehingga hanya bisa dikenang dalam hati,” ungkap Lingga.
MOIRA yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti takdir. MOIRA Band ingin menggambarkan bagaimana keempat personel dipersatukan karena kecintaannya terhadap musik.
Irvan yang berprofesi sebagai ahli fisioterapi di rumah sakit, Lingga seorang karyawan di salah satu TV swasta, Yafet yang memiliki usaha kedai kopi, serta Fredy yang juga merupakan karyawan swasta. Mereka bersatu dalam musik.
Praktis, memiliki profesi pekerjaan di luar bidang musik yang telah lama digeluti oleh keempat personel ini, tidak menyurutkan niat untuk berkarya dalam menciptakan musik.
MOIRA juga mengucapkan terima kasih kepada Media Partner TIMES Indonesia dan seluruh sponsor yang sudah mendukung single lagu pertama mereka. Di antaranya Andrion Series, Honda Camp, AnM Beauty, tokoresto.id, dan Mandiri Tour and Travel.
Saat ini single ‘Rindu Kau Kembali’ sendiri dapat didengarkan melalui berbagai platform musik digital termasuk video klip yang dapat dinikmati melalui akun Youtube MOIRA.
“Semoga dengan kehadiran MOIRA Band dengan single terbarunya Rindu Kau Kembali di belantika musik Indonesia dapat diterima dengan baik di telinga masyarakat," tutup Lingga. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Imadudin Muhammad |