https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Bupati Sanusi Siapkan Industrialisasi Garam Rakyat di Malang Selatan Hingga 80 Ton

Selasa, 02 September 2025 - 19:39
Bupati Sanusi Siapkan Industrialisasi Garam Rakyat di Malang Selatan Hingga 80 Ton Bupati Malang HM Sanusi (bertopi) saat berdialog dengan pendamping petani garam tunnel di Pantai Modangan Donomulyo Kabupaten Malang, Selasa (2/9/2025). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Pengembangan industri garam rakyat terus diupayakan Pemkab Malang. Salah satunya yang ada di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Donomulyo Kabupaten Malang. 

Bupati Malang HM Sanusi melihat langsung produksi garam di kawasan Pantai Modangan Donomulyo, Selasa (2/9/2025). Selain mengecek keberadaan 30 unit tunnel garam, Bupati juga ditunjukkan gudang penyimpanan produksi garam yang sudah dihasilkan.

"Sekali dalam satu bulan, unit tunnel garam di sini dapat memproduksi total 4 ton. Satu tunnel, dapat menghasilkan 532 kilogram garam dari 380 liter air laut," terang Bupati Sanusi. 

Garam tunnel tersebut dijual menjadi garam kasar untuk keperluan industri dan konsumsi dengan merek ‘Sarem Sehat’. Sekarang, Kelompok Usaha Garam (KUGAR) Sumberoto Makmur Sejahtera tengah mengejar predikat Halal konsumsi, baru kemudian SNI.

HM-Sanusi-b.jpg

Sanusi mengatakan, sampai sekarang distribusi produk masih terbatas di sekitar wilayah Sumberoto. 

"Kemarin Saya telah mendapat arahan dari Wamen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Yuni Moraza untuk mengoptimalkan industri garam yang ada di Kabupaten Malang. Nah, ke depan ini akan lebih dikembangkan lebih banyak produksinya," terang Abah Sanusi. 

Dalam.pengelolaannya, lanjut Bupati, nantinya akan menggandeng Kopdes Merah Putih. Nantinya, PT Garam akan in-charge untuk menjadi pembina bidang produksi. Sedangkan distribusinya, nantinya melalui Koperasi Pesantren An-Nur. 

"Pekan depan Gus Din (KH Khoirudin, Pengasuh Ponpes An-Nur) akan menghadap ke Menteri UMKM,” imbuh Sanusi.

Ditambahkan, Pemkab Malang juga berupaya  menggenjot serapan produk garam rakyat, salah satunya menggandeng Koperasi Merah Putih.

Sanusi menyebut, Pemkab Malang mengejar industrialisasi garam rakyat. Saat ini, menurutnya tunnel garam juga tersedia di Pantai Nganteb (Desa Sidurejo, Kecamatan Gedangan), Bajulmati (Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan), dan Perawan di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe). 

“Sementara ini hasil semuanya 14 ton, semoga produksinya bisa lebih masif,” kata dia.

HM-Sanusi-c.jpg

Sanusi menginginkan agar industri garam di Kabupaten Malang berkembang sampai bisa memproduksi 80 sampai 100 ton garam. Untuk mengejar itu, pihaknya mengupayakan total lahan sekitar 25 hektar di sepanjang pantai selatan untuk dijadikan tunnel garam. 

Sejauh ini, belum ada investor yang melirik potensi tersebut. Namun begitu, pihaknya berharap awal tahun 2027 sudah terlaksana. Dan, tahun 2026 mulai pembangunan fasilitas. Dukungan lainnya yang dibutuhkan, untuk permesinan guna yodiumisasi, penghalus dan pemutih garam.

Sementara itu, Kadis Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring mengatakan, industrialisasi garam akan dimulai di Modangan. Sejauh ini, kualitas garam di sana tergolong paling baik. Dengan kadar NaCL 97,8 persen, kondisi kadar air 6-7 persen, serta tingkat keputihan 74 persen.

"Hal yang akan ditambahkan di sana adalah rumah produksi pengolahan garam. Nanti akan dibangun menggunakan dana CSR dari Bank Indonesia sebesar Rp 183 juta, untuk pembangunan fisik bangunan seluas 40 meter persegi,” demikian Victor Sembiring. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.